Jadi Bahan Utama Rokok Konvensional, Ketahui Apa Saja Bahaya Tembakau

Zahwa Elia Azzahra
Jumat 17 Maret 2023, 21:17 WIB
Ilustrasi rokok. (Sumber : freepik.com)

Ilustrasi rokok. (Sumber : freepik.com)

LABVIRAL.COM - Bagi sebagian orang, hari rasanya kurang lengkap jika tanpa rokok. Bahkan ada yang mengatakan jika sehari saja tidak merokok seperti makan sayur tanpa garam alias hambar. 

Alasan seseorang merokok pun sangat beragam. Ada yang mengatakan jika rokok adalah teman paling setia ketika sedang galau dan banyak pikiran. Ada juga yang merasa jika ide dan gagasan luar biasa selalu muncul ketika rokok dihisap.

Meski terasa nikmat saat dihisap, rokok rupanya juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Selama bertahun-tahun, para peneliti dan ahli kesehatan telah mengatakan jika kebiasaan merokok tembakau terkait dengan berbagai penyakit mematikan, termasuk penyakit kardiovaskuler hingga kanker.

Baca Juga: Yang Selalu Bersama Cocok Main Gitar Pake Chords Ndarboy Genk – 'Tak Kan Berpisah'

Meski peringatan bahaya tembakau ini juga tertera pada kemasan rokok, banyak orang yang masih mengabaikannya. Nah, jika kamu salah satunya, coba simak ulasan soal bahaya tembakau berikut ini dan renungkan.

Apa itu tembakau?

Sebelum berbicara lebih jauh tentang bahaya tembakau, ada baiknya jika kamu lebih dahulu mengenal apa itu tembakau. Jika dilihat dari sejarah, tembakau bukan merupakan tanaman asli Indonesia. Diperkirakan, tanaman ini asalnya dari Amerika Utara atau Amerika Selatan dan dibawa ke Indonesia ratusan tahun lalu.

Meski begitu, Indonesia kini telah menjadi salah satu negara penghasil tanaman tembakau terbesar di dunia. Bahkan karena memiliki kualitas baik, sejumlah tembakau lokal selalu menjadi buruan di pasar internasional.

Baca Juga: Lakukan 4 Tips Ini Agar Tercegah Terkena Diabetes di Usia Muda

Beberapa daerah di Indonesia pun sudah sangat terkenal mampu menghasilkan tembakau dengan kualitas terbaik. Misalnya saja Jember, Madura, Lombok, Deli, hingga Temanggung. Bagi para petani tembakau, komoditi ini pun sering disebut dengan “emas hijau”.

Tembakau sendiri tidak sepenuhnya berdampak buruk untuk manusia. Selain mendatangkan keuntungan materiil bagi para petaninya, tembakau juga memiliki efek baik bagi kesehatan. Sejumlah eksperimen memperlihatkan jika tanaman ini memiliki potensi untuk kesehatan manusia. 

Meski demikian, bahaya tembakau juga tidak bisa disepelekan. Tanaman non pangan ini telah diketahui memiliki efek buruk untuk kesehatan. Bahkan, lingkungan tempat tanaman ini ditanam dan diproduksi juga bisa terkena dampak buruk dari tembakau.

Baca Juga: Masalah Kesehatan yang Terjadi Jika Terbiasa Tidur Tengkurap

Di dalam tanaman ini diketahui terkandung ribuan bahan kimia, termasuk 43 pemicu kanker yang sudah diketahui. Dampak buruk tembakau ini pun bukan hanya akan dirasakan oleh orang-orang yang secara aktif merokok tembakau, tetapi juga orang di sekitarnya.

Sebab, asap yang dihasilkan ketika seseorang merokok tembakau masih akan tetap tinggal di lokasi selama beberapa waktu meskipun orang tersebut sudah pergi. Hal ini tentu dapat menyebabkan efek kesehatan yang buruk bagi lebih banyak orang.

Bahaya tembakau untuk kesehatan tubuh

Sebuah survei mengungkapkan jika lebih dari 60 juta orang Indonesia merupakan perokok aktif dan sekitar 120 juta orang merupakan perokok pasif. Jumlah yang cukup besar jika dibandingkan dengan seluruh populasi penduduk Indonesia.

Baca Juga: Bukan Cuma Pengganti Kopi Berkafein Tinggi, Ini Manfaat Kopi Chicory

Padahal, para pakar kesehatan selama ini terus mengkampanyekan bahaya mengonsumsi tembakau bagi kesehatan. Banyak studi juga telah mengungkap jika konsumsi tembakau meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit.

Berikut beberapa penyakit yang risikonya meningkat akibat penggunaan tembakau.

- Jantung

Salah satu dampak buruk dari menggunakan tembakau adalah membuat risiko penyakit kardiovaskuler meningkat. Semakin banyak jumlah rokok yang dihisap selama sehari dalam kurun waktu belasan atau bahkan puluhan tahun, maka risiko terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah akan meningkat.

Baca Juga: 5 Cara Keren Agar Pekerjaan dan Kehidupan Sosial Berjalan Seimbang

Kabar buruknya, risiko ini bukan hanya untuk para perokok aktif. Perokok pasif yang tidak menghisap rokok secara langsung namun ikut terpapar asap sisa pembakaran rokok di sekitarnya juga memiliki risiko lebih tinggi terkena berbagai penyakit kardiovaskuler.

Peningkatan risiko ini karena di dalam rokok terkandung sejumlah zat yang berbahaya untuk tubuh. Ketika asap rokok terhirup, otomatis zat tersebut juga ikut masuk dan mengalir dalam darah. 

- Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) juga mungkin ditimbulkan ketika kamu menjadi perokok aktif maupun pasif. Ini merupakan sebutan untuk beragam penyakit paru yang berpengaruh pada pernapasan. Meskipun rokok tembakau menjadi faktor utama terjadinya PPOK, tetapi ada beberapa faktor lain seperti genetik dan polusi udara yang juga berpengaruh.

Baca Juga: Viral di TikTok, ElyOtto Curahkan Isi Hati Melalui Lirik Lagu SugarCrash!

Ketika seseorang mengalami PPOK, ada beberapa gejala yang biasanya dialami. Misalnya saja napas tersengal-sengal walaupun sedang istirahat, kelelahan, pusing, batuk kronis lebih dari 2 minggu, hingga sulit tidur.

- Kanker Paru

Paru-paru menjadi organ tubuh yang paling terdampak ketika seseorang mengonsumsi rokok tembakau. Selain PPOK, penyakit lain yang juga lebih mungkin dialami adalah kanker paru. Bahkan bukan hanya pada perokok aktif, orang yang menjadi perokok pasif alias hanya berada di sekitar orang merokok dan menghirup asapnya pun berisiko menderita kanker paru.

Baca Juga: Bahaya yang Mengancam Jika Masih Konsumsi Makanan Cepat Saji

Beberapa gejala yang muncul saat orang mengalami kanker paru adalah rasa sakit di semua bagian tubuh, nafsu makan berkurang, berat badan turun, kelelahan secara berlebihan, nyeri dada, asma, napas sesak, batuk yang terus menerus, hingga batuk berdarah.

- Stroke

Bahaya tembakau tidak hanya mengancam jantung. Seseorang yang rutin mengonsumsi tembakau juga berisiko lebih tinggi mengalami stroke. Stroke sendiri merupakan suatu penyakit yang diakibatkan oleh adanya sumbatan atau pecahnya pembuluh darah otak.

Baca Juga: Awas! Sekitar 67 Bakteri Bisa Bersarang di Pusar Kalau Tidak Dibersihkan

Para perokok sering kali kurang sadar akan adanya bahaya penyakit kardiovaskuler dan stroke pada orang-orang yang menghisap tembakau. Sejumlah studi menunjukkan jika jumlah rokok yang dihisap berbanding lurus dengan risiko terkena stroke.

- Penyakit Peripheral arterial

Tembakau biasanya digunakan dengan cara dibakar dan dihisap. Karena itu, banyak yang berpikir jika bahaya tembakau hanya akan dirasakan oleh paru-paru. Padahal, penggunaan tembakau juga bisa berdampak pada menumpuknya plak di arteri yang bertugas mengirimkan darah ke seluruh organ atau disebut juga dengan peripheral arteri.

Baca Juga: 4 Penyakit yang Sering Muncul di Musim Pancaroba

Beberapa gejala dari penyakit ini adalah terasa kaku di bagian tubuh tertentu, kram, atau nyeri. Selain itu, arteri yang tersumbat juga bisa membuat denyut nadi tidak terasa di kaki, pucat, dingin, serta tidak nyaman. Jika sumbatan terjadi pada aliran darah ke alat vital, pria bisa mengalami impotensi.

- Kanker Mulut

Pada beberapa orang, penggunaan tembakau mungkin bukan dengan cara dibakar atau dihisap, tetapi langsung dikunyah dengan mulut. Penggunaan tembakau seperti itu membuat orang lebih berisiko mengalami kanker mulut.

Penyakit ini terjadi ketika sel di area mulut mengalami mutasi genetik. Meskipun masih belum jelas apa yang menyebabkan mutasi ini, namun ada beberapa hal yang bisa membuat risiko seseorang mengalaminya meningkat dan salah satunya adalah karena penggunaan tembakau.

Bukan hanya untuk tubuh, bahaya tembakau juga mengintai lingkungan

Bahaya tembakau untuk tubuh telah banyak dikampanyekan oleh para ahli kesehatan. Di berbagai fasilitas kesehatan hingga iklan layanan masyarakat sudah banyak ditampilkan apa saja bahaya yang ditimbulkan oleh tembakau.

Tetapi sebenarnya, bahaya tembakau tidak hanya berhenti di tubuh manusia saja. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada bulan Mei 2022 mengungkap jika tembakau ternyata juga meracuni planet bumi.

Baca Juga: Termasuk Rukun Iman, Inilah 10 Nama Malaikat Beserta Tugas-tugasnya

Menurut WHO, semua aspek yang terlibat dalam produksi tembakau berdampak pada lingkungan. Dari proses penanaman tembakau, produksi, distribusi, hingga pemusnahan produk tembakau memiliki dampak negatif untuk lingkungan.

Dalam laporannya, WHO mengungkapkan jika konsumsi dan proses produksi tembakau menghasilkan 80 juta ton karbon dioksida setiap tahun. Jumlah ini setara dengan mengendarai 17 juta kendaraan berbahan bakar minyak bumi setiap tahun. Sebuah angka yang cukup signifikan bagi pemanasan global.

Tidak hanya menyumbang jutaan karbon dioksida ke planet bumi, tembakau juga telah merusak lingkungan. Penanaman tembakau membuat pasokan air berkurang, merusak tanah, bahkan menghancurkan hutan.

Sementara itu, proses pengolahan tembakau juga menyisakan limbah beracun. Asap yang dikeluarkan ketika seseorang membakar dan menghisap tembakau menciptakan polusi pada udara yang dihirup manusia. Asap ini juga membawa residu dari senyawa kimia berbahaya yang jelas berdampak buruk bagi kesehatan.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini