Selain itu, terjadi peningkatan ketegangan pada bagian punggung, terutama tengah dan bawah. Padahal, bagian ini berperan dalam kontraksi otot perut seseorang. Alhasil, otot punggung pun akan terasa nyeri.
Masalah Panggul
Selain persoalan di atas, mencengkeram perut juga berpengaruh buruk pada otot dasar panggul. Karena dipaksa untuk terus meregang, jaringan lunak pada panggul pun akan melemah.
Melemahnya jaringan lunak panggul tentu tidak membawa hasil yang baik. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan seseorang rentan untuk mengalami kebocoran urin ketika beraktivitas, misalnya saat tertawa, bersin, atau batuk.
Menyebabkan Sindrom Jam Pasir
Mencengkeram perut dalam jangka waktu lama dapat mengubah pola gerak otot hingga menyebabkan ketidakseimbangan pada tubuh. Akhirnya, perilaku ini dapat menyebabkan terjadinya sindrom jam pasir.
Sindrom jam pasir terjadi ketika pola gerakan otot perut berubah dan menyebabkan ketidakseimbangan postur serta kerja tubuh. Orang dengan sindrom ini akan memiliki bentuk tubuh yang ramping di tengah, tapi memiliki masalah pada keseimbangan kekuatan otot perutnya.
Otot perut bagian atas menjadi terlalu kencang, sedangkan otot perut bagian bawah melemah akibat kurang dimanfaatkan. Bahkan, tempat paru-paru dan isi perut pun dapat berpindah menjadi lebih tinggi.
Ciri sindrom pasir dapat terlihat dari munculnya lesung pada tulang rusuk bagian bawah. Kondisi ini terjadi karena adanya ketegangan secara terus-menerus pada perut bagian atas.***