Namun, ia tak mengembalikan ikan tersebut. Alhasil, ia jatuh sakit. Penyakitnya sembuh ketika ia telah mengembalikan ikan itu kembali ke danau.
Selain siluman ular, terdapat pula Sendang Mbah Semar. Di sana, terdapat sebuah batu besar yang tak pernah kering, sehingga dipercaya menjadi tempat duduk Mbah Semar.
Asal Muasal Gunung Tunggorono
Terdapat kisah rakyat yang dipercaya menjadi asal muasal munculnya Gunung Tunggorono. Konon, pada zaman dahulu kala, gunung ini dihuni oleh seoranag pemuda yang bernama Trenggono.
Trenggono sejatinya adalah seorang pangeran. Akan tetapi, ia menyamar selayaknya orang biasa karena ia hendak mengejar cinta dari seorang putri raja.
Untuk itu, ia membuat rumah di bawah pohon trenggulun dan tinggal di sana. Ia kemudian selalu bertapa, sampai akhirnya ia musnah tanpa meninggalkan jejak atau moksa.
Oleh karenanya, gunung tempat tinggalnya itu dinamai sebagai Gunung Tunggorono.