LABVIRAL.COM - Vasektomi merupakan sterilisasi atau kontrasepsi permanen pada laki-laki. Proses vasektomi dilakukan dengan memotong atau menutup saluran sperma laki-laki sebagai tindakan pencegahan kehamilan secara permanen.
Dilansir dari Ciputrahospital.com, efektivitas vasektomi diketahui mencapai 99%. Bagi pria yang ingin melakukan vasektomi, maka akan mendapat anestesi lokal. Dengan demikian, seseorang bakal tetap sadar, tapi tidak merasakan sakit. Proses ini hanya menghabiskan waktu 15 menit.
Meski terdapat penutupan saluran sperma laki-laki, vasektomi tidak lantas menghilangkan ereksi dan ejakulasi. Sebaliknya, ereksi dan ejakulasi tetap bisa dialami laki-laki. Hanya saja, tak ada kandungan sperma dalam air mani yang keluar.
Baca Juga: Sedang Musim Nikah, Ini 3 Doa agar Pengantin Cepat Punya Keturunan
Baca Juga: 7 Penyebab Sakit Jantung, Faktor Keturunan dan Stres Masuk
Kendati begitu, tetap dibutuhkan waktu agar air mani bisa bebas sperma setelah dilakukan vasektomi. Perlu sekitar 2 bulan untuk membuat air mani pria benar-benar terbebas dari sperma.
Hingga saat ini, vasektomi dibagi menjadi 2 jenis, yaitu Vasektomi konvensional dan vasektomi tanpa pisau bedah.
Vasektomi Konvensional
Proses vasektomi konvensional dilakukan dengan memakai pisau bedah. Setelah dokter melumpuhkan skrotum dengan anestesi lokal, akan dibuat 2 sayatan kecil di setiap sisi skrotum agar mencapai saluran vas deferens alias tempat keluar sperma. Saluran-saluran tersebut dipotong kecil, dibuang, lalu ditutup dengan mengikatnya lewat pemanas. Tahap terakhir adalah proses penjahitan terhadap luka-luka itu. Jahitan luka akan hilang setelah seminggu.
Baca Juga: Nggak Usah Bingung, Ini Pola Makan untuk Mengatasi Obesitas pada Anak
Baca Juga: Ketahui Sakit Kepala pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
Vasektomi tanpa pisau bedah
Berbeda dengan metode sebelumnya, tak ada keterlibatan pisau bedah dalam proses ini. Dokter tetap akan menganestesi lokal dan membuat lubang tusukan kecil di skrotum untuk membuka ruang ke saluran. Tak ada pemotongan kulit lewat pisau bedah. Ini karena dokter bakal langsung menutup dengan cara diikat. Metode ini akan mengurangi pendarahan dan tidak dilakukan jahitan.