LABVIRAL.COM - Kondisi keracunan makanan memang berbahaya bagi tubuh. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui apa saja yang menjadi gejalanya. Sehingga, penanganan terhadap keracunan pun sesegera mungkin bisa dilakukan.
Mengetahui gejala keracunan makanan yang sering diabaikan memang penting. Maka, sebaiknya mengetahui apa saja yang menjadi penyebab keracunan itu.
Keracunan makanan merupakan kondisi yang cukup umum yang disebabkan oleh mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung bakteri, virus, atau parasit berbahaya. Adanya organisme jahat yang berasal dari makanan yang tidak dimasak, seperti ikan mentah, buah dan sayuran mentah, atau telur mentah.
Baca Juga: 7 Jenis Sayuran yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Mentah, Bisa Picu Keracunan
Baca Juga: 7 Manfaat Sirih Gading, Tanaman Hias Estetik yang Mampu Menyerap Racun di Rumah
Lalu, apa saja yang menjadi gejala keracunan makanan yang sering diabaikan? Yuk, simak ulasan berikut ini.
Gejala Keracunan Makanan
1. Diare
Gejala keracunan makanan yang pertama yakni kondisi diare. Ini disebabkan oleh peradangan di usus, yang menghambat kemampuan usus untuk menyerap kembali air dan cairan lainnya yang dikeluarkannya selama proses pencernaan.
Kondisi diare ini juga ditandai dengan gejala lainnya, seperti perut mulas, kembung, atau kram perut.
2. Nyeri
Gejala keracunan makanan yang kedua yakni nyeri pada perut. Biasanya kondisi nyeri ini juga terasa pada sekitar batang tubuh atau area bawah tulang rusuk di atas panggul. Ketika terjadi keracunan makanan, organisme berbahaya bisa menghasilkan racun yang bisa mengiritasi lapisan lambung dan usus. Hal itulah yang kemudian menyebabkan peradangan di perut yang dapat menyebabkan rasa nyeri di perut.
3. Sakit kepala
Gejala keracunan makanan berikutnya yakni sakit kepala. Kondisi ini memang sangat umum terjadi. Bahkan, seseorang tidak keracunan juga bisa mengalami sakit kepala. Namun, terkait keracunan makanan, sakit kepala bisa menyebabkan seseorang lelah dan dehidrasi. Hal itulah yang bisa menyebabkan rasa sakit kepala.
4. Demam
Gejala keracunan makanan yang keempat yakni demam. Kondisi ini sering terjadi pada sebagian dari pertahanan tubuh terhadap infeksi. Selain itu, adanya zat penghasil demam disebut pirogen sedang memicu kenaikan suhu. Adanya zat tersebut dilepaskan oleh sistem kekebalan tubuh atau bakteri yang memasuki tubuh melalui makanan yang terkontaminasi.
Baca Juga: Kenali 8 Tanda Tubuh Butuh Detox, Racun Tubuh Bisa Mengganggu Kesehatan
Baca Juga: Cara Otak Pulihkan Kondisi Tubuh dan Buang Racun Ketika Tidur
5. Kelelahan
Gejala keracunan makanan yang kelima yakni kelelahan. Kondisi lelah karena makanan juga bisa. Hal ini terjadi lantaran pelepasan zat kimia yang disebut sitokin. Oleh karena itu, dengan kondisi kelelahan ini akan memberikan sinyal pada ota untuk menyuruh tubuh istirahat.
6. Mual dan muntah
Gejala keracunan makanan berikutnya yang perlu diwaspadai yakni mual dan muntah. Biasanya kondisi ini terjadi lantaran otot perut dan diafragma berkontraksi dengan kuat akan memaksa tubuh tanpa sadar mengeluarkan isi perut melalui mulut.