Terungkap Pubertas Anak Kini Lebih Cepat, Ini 4 Penyebabnya

Sunardi
Selasa 22 Agustus 2023, 19:15 WIB
Ilustrasi anak laki-laki (Sumber : freepik)

Ilustrasi anak laki-laki (Sumber : freepik)

LABVIRAL.COM - Masa pubertas merupakan salah satu waktu yang akan dilewati manusia. Melalui pubertas, manusia menjadi lebih matang secara seksual untuk mempersiapkan tubuh melakukan reproduksi.

Umumnya, masa pubertas terjadi lebih cepat pada perempuan, yakni 10-14 tahun. Pada anak laki-laki, prosesnya terjadi lebih lambat, yakni pada usia 12-16 tahun. Akan tetapi, belakangan ini ditemukan bahwa masa pubertas pada anak terjadi lebih cepat daripada sebelumnya.

Pubertas yang terjadi lebih cepat membawa beberapa dampak buruk pada anak, karena anak belum memiliki kesiapan untuk menghadapinya. Dampak buruk itu mencakup hal-hal seperti serangan panik dan rasa tidak nyaman akan fisiknya sendiri.

Baca Juga: 9 Penyebab Jerawat yang Wajib Diketahui, dari Pubertas hingga Kulit Terlalu Berminyak

Baca Juga: 10 Manfaat Baby Oil untuk Orang Dewasa, Bisa Sembuhkan Kulit Lecet?

Alasan Pubertas Anak Lebih Cepat

Tak jarang belakangan ini ditemukan anak mengalami masa pubertas pada usia yang lebih muda, seperti 8 atau 9 tahun. Hal tersebut ditunjukkan oleh ciri pubertas yang muncul, baik ciri sekunder maupun primer.

Pada perempuan, pubertas lebih cepat ditandai oleh terjadinya menstruasi sebelum menginjak umur 8 tahun. Sementara itu, pada laki-laki, pubertas lebih cepat terjadi dengan munculnya bulu halus, perubahan suara menjadi berat, dan pembesaran kemaluan sebelum mencapai usia 9 tahun.

Kenapa pubertas pada anak bisa terjadi lebih cepat? Biasanya, kondisi ini terjadi akibat perubahan hormon yang lebih awal daripada seharusnya. Di samping itu, ada beberapa faktor lainnya yang dapat memicu pubertas dini pada anak. Berikut faktor penyebab pubertas anak lebih cepat:

1. Gangguan kesehatan

Faktor penyebab pubertas lebih dini yang pertama adalah adanya gangguan kesehatan. Gangguan kesehatan ini dapat berupa hipotiroidisme. Waspadai kondisi ini, terutama bila anak menunjukkan ciri pubertas diikuti dengan rasa mudah lelah, kulit kering dan kasar, sensitif terhadap cuaca kering, rambut rontok, wajah bengkak, dan sulit konsentrasi.

2. Terpapar Bahan Kimia

Penggunaan produk perawatan tubuh tertentu dapat meningkatkan risiko pubertas lebih cepat pada anak. Terlebih lagi, jika menggunakan bahan kimia yang dapat meningkatkan kadar hormon estrogen sehingga menyebabkan pubertas dini.

Baca Juga: Diare pada Orang Dewasa: Kenali Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi, Obat Diare Hingga Cara Agar Tak Tertular

Baca Juga: Ciri Campak pada Orang Dewasa dengan Penyakit Komplikasinya dan Cara Mengobatinya

3. Kondisi Keluarga

Pubertas lebih awal tak hanya dapat disebabkan oleh faktor internal anak, tapi juga faktor eksternalnya. Terlebih, dari lingkungan tempat anak dibesarkan. Pubertas dini dapat diakibatkan oleh kondisi keluarga yang kurang harmonis. Anak yang sejak kecil terpapar oleh kekerasan dalam keluarga dapat mengalami pubertas lebih dini.

4. Nutrisi dan Gizi yang Berlebih

Jika kekurangan gizi dapat menyebabkan pubertas lebih lambat, maka kelebihan gizi dapat menyebabkan anak mengalami pubertas lebih dini. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan keseimbangan gizi anak, sehingga tidak kekurangan maupun kelebihan.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini