Jika dikonsumsi secara rutin, jeruk bali bisa bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) karena kandungan flavonoid.
Jika kolesterol baik meningkat, maka dapat meminimalisir terjadinya penyempitan pembuluh darah.
Baca Juga: Begini Cara Tangani DBD pada Anak Agar Tak Salah Kaprah!
Menurunkan resiko penyakit jantung
Selain itu, kandungan flavonoid juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) yang bisa menyebabkan penyakit jantung.
Kandungan kalium juga dapat memperlancar fungsi saraf, menyeimbangkan cairan tubuh, kontraksi otot serta mencegah aterosklerosis (penyempitan pembuluh darah) di arteri.
Baca Juga: Tidak Selalu Menguntungkan, Ini Kekurangan Menabung di Bank
Meningkatkan kekebalan tubuh
Kandungan vitamin C dalam jeruk bali yang kaya dapat menangkal radikal bebas dalam tubuh dan meningkatkan aktivitas sel darah. Kelebihan radikal bebas dapat menyebabkan banyak penyakit, seperti risiko penyakit hati, stroke, jantung, dan gangguan ginjal.
Mencegah kanker
Kandungan kalium dan flavonoid berperan sebagai pencegah kanker. Penderita kanker juga aman mengkonsumsi jeruk bali karena bisa meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga kesehatan tulang dan mencegah pertumbuhan sel kanker.
Namun, belum ada yang bisa membuktikan jeruk bali untuk menyembuhkan kanker. Jadi, tidak ada salahnya kita konsumsi jeruk bali sejak dini untuk antisipasi.
Baca Juga: Susah Mencari Kekasih Idaman, Lirik Lagu Sebelas Duabelas Miliki Kisah yang sama Dengan Para Jomblo
Meningkatkan kesehatan otak
Kandungan flavonoid dalam jeruk bali dapat menurunkan risiko penyakit otak, seperti alzheimer dan parkinson. Selain itu, jeruk bali bisa meningkatkan daya ingat.