LABVIRAL.COM - Setiap orang pernah mengalami batuk dalam hidupnya. Batuk sendiri bukanlah hal yang selalu berbahaya, karena batuk merupakan respons alami dari tubuh untuk mengeluarkan zat asing yang berada dalam saluran pernapasan.
Biasanya, batuk tidak akan bertahan lama dan terjadi hanya sesekali. Batuk ringan umumnya bisa sembuh dengan sendirinya hanya dengan perawatan ringan atau bahkan tanpa perawatan sama sekali.
Akan tetapi, batuk juga bisa berkembang menjadi suatu kondisi yang mempengaruhi kesehatan seluruh tubuh. Batuk yang parah dapat menyebabkan penderitanya kesulitan beraktivitas, kehilangan nafsu makan, hingga menimbulkan penyakit lainnya.
Terkadang, batuk juga dapat terus-menerus terjadi dan tak kunjung sembuh. Jika demikian, tentu keseharian sehari-hari akan terganggu, bahkan terhambat. Jika sudah seperti itu, maka batuk harus ditangani sesegera mungkin dan secara tepat.
Jika kamu mengalami batuk yang tak kunjung sembuh, kami menyajikan beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Berikut ini cara ampuh mengobati batuk yang terus-menerus.
Penyebab Batuk Terus-Menerus
Sebelum mencari tahu cara ampuh mengobati batuk yang terus-menerus, kamu perlu mengetahui apa saja penyebab kondisi tersebut dapat terjadi. Ada beberapa hal yang kemungkinan menjadi penyebab batuk yang terus-menerus, di antaranya:
1. Asma
Bagi penderita asma, batuk merupakan kondisi yang umum terjadi. Terlebih lagi, jika ketika sedang mengalami serangan asma, sehingga membuat kesulitan untuk bernapas. Batuk akibat asma biasanya terjadi karena adanya infeksi pada saluran pernapasan atau setelah terkena hal yang memicu kambuhnya asma.
2. Polusi udara
Kondisi udara yang kotor atau berpolusi juga dapat menjadi penyebab batuk terus-menerus. Hal itu karena berbagai kandungan berbahaya dalam udara menimbulkan reaksi buruk pada pernapasan, seperti adanya debu atau bahan kimia tertentu.
3. Dahak
Keberadaan dahak dalam saluran pernapasan dapat memicu timbulnya batuk. Secara medis, dahak juga dikenal sebagai postnasal drip dan biasanya berkumpul pada area hidung atau belakang tenggorokan.