LABVIRAL.COM - Naik sepeda motor di malam hari memiliki risiko yang tidak hanya terbatas pada kemungkinan kecelakaan lalu lintas saja.
Saat kamu naik motor di malam hari, kamu akan terpapar angin malam yang mungkin memengaruhi sistem pernapasan dalam tingkat tertentu.
Bahkan, ada anggapan umum bahwa kegiatan berkendara di malam hari dapat menyebabkan apa yang dikenal sebagai "paru-paru basah". Istilah ini sering digunakan secara informal untuk menggambarkan akumulasi cairan pada paru-paru.
Baca Juga: 9 Tips Kunci Mengemudi Mobil Malam Hari Biar Tidak Celaka, Amit-amit Deh!
Namun sebenarnya, "paru-paru basah" bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari berbagai kondisi kesehatan.
Beberapa gangguan pernapasan yang biasanya diartikan sebagai "paru-paru basah" termasuk efusi pleura dan edema paru.
Efusi pleura adalah suatu kondisi dimana cairan menumpuk di rongga pleura, yaitu ruang di antara paru-paru dan dinding dada.
Sementara, edema paru terjadi ketika cairan menumpuk di dalam paru-paru yang menyebabkan kesulitan dalam proses pernapasan.
Beberapa orang juga menggunakan istilah "paru-paru basah" untuk menggambarkan gangguan pernapasan akibat infeksi virus atau bakteri, seperti pneumonia dan tuberkulosis.
Baca Juga: Ini yang Harus Pemilik Lakukan Saat Sepeda Motornya Tidak Lolos Uji Emisi!
Perlu diketahui, kuman-kuman tersebut memiliki kemungkinan lebih besar untuk masuk ke dalam tubuh ketika terpapar udara dingin dan kering di malam hari.
Angin malam cenderung memiliki suhu lebih rendah dan kelembaban yang lebih rendah dibandingkan dengan udara di siang atau sore hari.
Ketika kamu naik sepeda motor, udara kering malam hari akan membuat hidung dan saluran pernapasan kamu menjadi kering. Idealnya, kedua bagian ini seharusnya tetap lembap karena dilapisi oleh selaput lendir (mukosa) yang menghasilkan lendir (mukus).
Lendir ini memiliki peran penting dalam menghalangi partikel dan organisme berbahaya, seperti virus dan bakteri, dari masuk ke dalam tubuh.
Apabila lendir menjadi kering, partikel dan organisme berbahaya tersebut dapat lebih mudah masuk dan menyebabkan gangguan kesehatan.
Selain itu, ada beberapa gangguan kesehatan lain yang dapat meningkatkan risiko "paru-paru basah", termasuk penyakit autoimun seperti lupus atau rematik, penyakit hati seperti sirosis, gagal jantung kongestif, komplikasi bedah jantung, emboli paru, kanker paru-paru atau limfoma, dan penyakit ginjal.
Untuk meminimalkan risiko ini, kamu dapat mengambil langkah-langkah yang disajikan Labviral.com berikut saat berkendara sepeda motor pada malam hari:
- Kenakan jaket berbahan parasut atau bahan serupa yang dapat melindungi tubuh dari terpaan angin.
- Pastikan untuk mengenakan pakaian lengkap termasuk celana panjang dan sarung tangan.
- Gunakan helm lengkap beserta masker untuk mengurangi paparan terhadap partikel asing seperti debu dan asap kendaraan.
- Pilih jaket dan helm dengan warna terang dan dilengkapi dengan bahan reflektif untuk mempermudah dikenali oleh pengendara lain di malam hari.
- Periksa kondisi fisik motor, termasuk lampu sein, klakson, rem, gas, dan kaca spion, sebanyak dua hingga tiga kali sebelum berangkat untuk menghindari potensi kecelakaan.
- Pilih rute jalan yang lebih ramai untuk mengurangi risiko tindak kejahatan.
Berkendara sepeda motor malam hari mungkin tak dapat dihindari. Namun, selain memastikan kondisi motor dan perlengkapannya prima, pastikan juga bahwa kondisi tubuh kamu dalam keadaan fit untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.***