LABVIRAL.COM - Penyakit asam urat biasanya diderita oleh pria, diatas usia 30 tahun. Tapi, beberapa penemuan juga menyebutkan bahwa wanita pasca menopause juga mengalami berbagai tanda dan gejala penyakit asam urat ini.
Diketahui bahwa asam urat adalah radang yang membawa pembengkakan hingga rasa nyeri pada jari, pergelangan kaki, hingga jari kaki, yang dialami dalam kurun waktu 3-10 hari dengan perubahan intensitas yang berbeda-beda.
Lalu, apa sih penyebab penyakit asam urat?
Dirangkum Labviral dari berbagai sumber, disebutkan bahwa asam urat merupakan senyawa alami yang dihasilkan oleh tubuh, untuk mengurai purin, sebuah zat alami yang memiliki banyak fungsi penting bagi tubuh.
Baca Juga: Duh! Bergaul Jangan Sampai Kebablasan Seperti Lirik Lagu Putri Milik Jamrud
Purin diketahui berperan penting untuk mengatur pertumbuhan sel, hingga menyediakan energi. Ketika ini sudah selesai digunakan tubuh, asam urat secara otomatis dibuang melalui urine.
Masalahnya, pada orang yang menderita asam urat, tubuh terlalu banyak menghasilkan asam urat. Keadaan serupa juga terjadi pada orang yang menderita gangguan ginjal, sehingga tubuh terlalu sedikit mengeluarkan asam urat melalui urine.
Nah, ketika keadaan ini terjadi, asam urat dalam tubuh akan menumpuk dan membentuk kristal urat tajam yang menyerupai jarum tajam di area urat dan persendian. Hal inilah yang membuat para penderita asam urat merasakan sakit yang tak tertahankan. Hingga akhirnya membengkak, dan terasa panas di area sekitar persendian.
Baca Juga: Hanya Butuh Satu Menit untuk Hilangkan Nyeri Sakit Gigi dengan Pijatan
Penyebab asam urat, biasanya datang dari berbagai faktor, salah satunya adalah faktor genetik. dr. Dewi Widiastuti, SP. PD, melalui ulasannya dalam chanel Youtube Kata Dokter, menyebutkan bahwa faktor genetik disini biasanya diturunkan oleh kedua orangtua.