LABVIRAL.COM - Menjaga anggota tubuh adalah keharusan, hal itu juga berlaku pada kesehatan mulut dan gigi. Jika gagal dalam merawat kesehatan mulut dan gigi, maka kesehatan fisik pun akan jadi sia-sia. Namun, tak sedikit orang percaya mengenai mitos tentang kesehatan gigi lho!
Seringkali orang percaya pada fakta yang mereka dengar dari orang lain atau yang mereka baca secara online. Tak jarang pula yang bertanya-tanya seperti ‘sering sakit gigi, pertanda apa sih’. Jika sudah begini, semakin banyaklah orang yang percaya akan mitos yang ada. Berikut beberapa mitos soal sakit gigi yang telah banyak menimbulkan kesalahpahaman.
Gula musuh utama sakit gigi
Seperti yang kita ketahui, konsumsi gula memang merupakan salah satu faktor penyebab kerusakan dan sakit gigi. Saat gula menempel pada gigi dalam waktu yang lama, bakteri mulut akan mengubahnya menjadi asam. Asam yang berlebihan nantinya akan menimbulkan kerusakan dan membuat gigi nyeri. Namun, jika dapat membersihkannya dengan baik, kesehatan gigi akan tetap terjaga.
Baca Juga: Takut Berikan Obat Apotek Saat Anak Sakit Gigi, Ini Dia Cara Alaminya!
Menaruh Aspirin pada area gigi
Jika sedang merasakan sakit gigi dan ingin menggunakan aspirin atau pereda nyeri untuk membantu meringankan rasa tersebut, maka telanlah dengan segelas air dan jangan letakkan di area gigi atau gusi. Tablet aspirin nyatanya tidak berfungsi sebagai obat topikal karena obat tersebut harus dicerna.
Ada lagi hal buruk yang dipercaya, yakni mengoleskan aspirin secara topical. Padahal itu dapat menyebabkan luka bakar yang parah pada gusi atau pipi dan membutuhkan waktu empat hingga lima hari untuk sembuh.
Baca Juga: 5 Penyebab Terbentuknya Batu Empedu Dalam Tubuh
Sakit gigi tak perlu ke pergi ke dokter
Banyak yang percaya kalau sakit gigi tak perlu pergi ke dokter. Padahal nyatanya mengunjungi dokter gigi bahkan saat tidak sakit gigi merupakan suatu keharusan. Hal tersebut berupaya untuk menjaga kesehatan mulut. Banyak orang tidak sadar bahwa mereka tidak dapat tahu atau melihat gejala dan perkembangan kesehatan gigi dan mulut yang diderita jika tidak mengunjungi dokter gigi.