Sakit Lambung Ringan, Minum Obat Maag Keras Bisa Bahaya Banget Bahkan Sampai Perdarahan Lambung

Bonifasius Sedu Beribe
Jumat 01 Maret 2024, 13:01 WIB
Sakit lambung adalah rasa nyeri ulu hati atau rasa tidak nyaman pada perut akibat naiknya asam lambung (Sumber : Freepik)

Sakit lambung adalah rasa nyeri ulu hati atau rasa tidak nyaman pada perut akibat naiknya asam lambung (Sumber : Freepik)

LABVIRAL.COM - Gaes, apakah kamu pernah sakit maag, dan oleh dokter diresepkan obat lambung dengan logo “K” atau obat keras dan langsung sembuh? Atau apakah kamu justru diberikan obat antasida saja? Pertanyaannya, kenapa jenis obat lambung berbeda-beda padahal sama-sama sakit lambung?

Apoteker Apt. Agnestasia Widia dari Chanel Youtube SB30Health menceritakan pengalamannya saat menjadi mahasiswa Apoteker yang magang di apotek. Ia mendapati bahwa obat yang paling laku di apotek adalah obat lambung.

Setiap hari, ada saja pembeli yang membeli obat lambung golongan keras agar lebih cepat sembuh seperti Lansoprasol atau Omeprasol. Bukan obat lambung yang bersifat bebas.

Baca Juga: Ciri-ciri Maag Sudah Parah yang Berbahaya dan Tidak Boleh Diabaikan

Untuk mengetahui jenis-jenis dari obat lambung dan apakah obat lambung yang berbeda menentukan tingkat keparahan sakit lambung, mari kita simak penjelasan Apt. Agnestasia Widia ini.

Secara umum, sakit lambung adalah rasa nyeri ulu hati atau rasa tidak nyaman pada perut akibat naiknya asam lambung. Penyebab sakit lambung yang paling sering adalah karena telat makanan, juga karena pengaruh kafein.

Perubahan pola hidup hingga stres juga berkontribusi menjadi penyebab sakit lambung ini, yang bisa disembuhkan dengan mengonsumsi obat sakit lambung.

Baca Juga: Ciri-ciri Maag Kambuh dan Cara Penanganannya yang Tepat

Umumnya, obat sakit lambung dikategorikan dalam tiga macam, yaitu golongan antasida, golongan antagonis reseptor H2 dan yang ketiga adalah golongan pompa proton atau proton pump inhibitor.

Mari, kita ketahui dulu golongan sakit lambung antasida, atau golongan paling ringan.

Obat antasida bersifat basa lemah yang tujuannya untuk menetralkan asam lambung. Obat jenis ini hanya untuk menetralkan asam lambung, bukan mengurangi produksi asam lambung. Ini adalah kategori obat bebas, yang dijual di apotek hingga minimarket sampai warung kelontong.

Obat sakit lambung berjenis antasida ini biasanya hadir dalam bentuk sirup maupun tablet kunyah yang cara mengonsumsinya dengan cukup dikunyah.

Baca Juga: Sama-sama Sakit Perut, Ini Perbedaan Maag dan GERD

Lalu, kapan kamu harus menggunakan antasida saat sakit lambung?

Antasida digunakan untuk gangguan asam lambung akut atau gangguan asam lambung yang meningkat secara tiba-tiba. Ini biasanya bisa sembuh dalam waktu yang cepat.

“Contohnya, bangun tidur langsung minum kopi atau bangun tidur langsung makan makanan pedas atau kecut, sehingga asam lambungnya naik, menyebabkan perut menjadi kembung dan perih. Kalau gejalanya ringan-ringan saja seperti itu, pakai antasida saja sudah cukup. Tidak perlu menggunakan golongan yang lebih tinggi atau golongan obat keras,” katanya.

Selanjutnya, untuk golongan antagonis reseptor H2 dan golongan pompa proton atau proton pump inhibitor akan kita bahas di artikel selanjutnya ya, Gaes!

Sumber: Chanel Youtube SB30Health

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini