Kamu tidak mengeluh, tidak membandingkan dirimu dengan orang lain, dan menolak terlibat dengan individu-individu atau hal-hal yang dapat menjatuhkanmu.
Ketika sesuatu yang buruk terjadi, kamu tahu kalau hanya duduk diam dan meratapi nasib tidak akan memperbaiki apapun. Sebaliknya, yang kamu lakukan adalah mengambil hikmah dari peristiwa tersebut dan menganggapnya sebagai kesempatan untuk belajar dari pengalaman.
12. Kamu menyadari bahwa keluargamu sangatlah penting
Pada suatu waktu, kamu mungkin pernah menganggap teman-temanmu sebagai prioritas utamamu dan merasa kalau menghabiskan waktu bersama keluargamu adalah sebuah pekerjaan yang berat.
Tapi kedewasaan telah berubah. Memang kamu masih memiliki sekelompok teman dekat dan mungkin sering pergi nongkrong dengan mereka.
Namun, kamu menyadari betapa berharganya keluargamu. Kamu benar-benar tidak sabar untuk berkumpul dan berbagi cerita bersama mereka.
13. Kamu lebih sering berkompromi
Kita sekarang hidup di zaman dimana semua orang berpikir bahwa mereka selalu benar. Meski sebenarnya salah, tapi sebagai individu yang dewasa, kamu menyadari bahwa dunia tidak hanya berputar di sekitarmu dan kamu dapat berkompromi serta menyesuaikan diri dengan orang lain.
Kamu membuat pengorbanan dan mengganti sifat egoisme dengan menjadi lebih berempati kepada orang lain. Setiap kali kamu akan berbuat sesuatu, kamu selalu mempertimbangkan bagaimana tindakanmu akan berpengaruh pada orang di sekitarmu.
Serta saat kamu membuat kesalahan, kamu mau mengakui kesalahanmu dan selalu mencari solusi untuk memperbaiki keadaan.
14. Kamu memikirkan kesehatanmu
Seiring bertambahnya usia, banyak individu yang mulai berfokus untuk menjaga kesehatan mereka. Tapi sayangnya, masih ada sebagian besar orang tua di luar sana yang benar-benar mengabaikan kesehatan mereka.
Sebagai pribadi yang sudah dewasa, kamu tahu bahwa menjaga kesehatan tidak ada hubungannya dengan usia. Ini merupakan sebuah kesadaranmu memahami kalau kamu bukanlah manusia yang kebal.