Apa Itu Gyno? Pembesaran Payudara Pria yang Bentuknya Menyerupai Wanita, Kenali Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Zahwa Elia Azzahra
Minggu 17 Maret 2024, 20:20 WIB
Ilustrasi - apa itu Gyno atau Gynecomastia

Ilustrasi - apa itu Gyno atau Gynecomastia

LABVIRAL.COM - Artikel ini akan membahas tentang Gyno yang banyak ditanyakan masyarakat di mesin pencarian Google. 

Apa itu Gyno? Gyno atau Gynecomastia adalah kondisi medis di mana kelenjar payudara pada pria membesar, menciptakan penampilan yang menyerupai payudara wanita.

Istilah ini berasal dari kata Yunani, di mana "gyne" berarti wanita dan "mastos" berarti payudara. Meskipun tidak mengancam jiwa, gynecomastia dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik dan emosional bagi pria yang mengalaminya.

Baca Juga: 5 Tips Sehat Puasa Ramadan Menurut Dokter Unsoed Purwokerto

Apa yang Menyebabkan Gynecomastia?

Gynecomastia terjadi ketika keseimbangan antara hormon estrogen (hormon seks wanita) dan hormon testosteron (hormon seks pria) terganggu.

Biasanya, pria memiliki kadar testosteron yang lebih tinggi daripada estrogen, tetapi dalam beberapa kasus, kadar estrogen dapat meningkat atau kadar testosteron dapat menurun, menyebabkan pertumbuhan jaringan payudara.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon tersebut, termasuk:

  1. Perubahan Hormonal pada Masa Pubertas: Selama masa pubertas, kadar hormon dalam tubuh pria mengalami fluktuasi yang signifikan. Kadar estrogen dapat meningkat sementara kadar testosteron mungkin belum mencapai puncaknya, menyebabkan pembesaran kelenjar payudara.

  2. Penuaan: Seiring bertambahnya usia, kadar testosteron dalam tubuh pria cenderung menurun sedikit demi sedikit. Pada saat yang sama, beberapa pria mungkin mengalami peningkatan produksi estrogen atau sensitivitas terhadap hormon tersebut, yang dapat menyebabkan pembesaran payudara.

  3. Penggunaan Obat-obatan atau Suplemen: Beberapa obat-obatan atau suplemen tertentu dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh pria. Contohnya termasuk obat antihipertensi, obat antiandrogen, steroid anabolik, dan obat-obatan tertentu untuk kondisi medis tertentu.

  4. Kondisi Medis: Beberapa kondisi medis, seperti gangguan kelenjar tiroid, tumor adrenal, atau penyakit hati, dapat mempengaruhi produksi hormon dalam tubuh dan menyebabkan gynecomastia.

  5. Penggunaan Narkoba atau Alkohol: Penggunaan narkoba tertentu, termasuk ganja, kokain, atau alkohol, dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh dan menyebabkan pembesaran payudara pada pria.

Baca Juga: Apa Itu Asbuh? Waktu yang Tepat Untuk Merenung, Introspeksi, Memohon Perlindungan Allah SWT

Apa Gejala Gynecomastia?

Gejala utama gynecomastia adalah pembesaran kelenjar payudara pada pria. Ini dapat terjadi di satu atau kedua sisi dada dan biasanya tidak terasa sakit. Selain pembesaran jaringan payudara, pria dengan gynecomastia juga dapat mengalami:

  • Kekencangan atau kepekaan pada payudara.
  • Pembesaran puting atau areola.
  • Pembengkakan atau kelembutan pada payudara.

Baca Juga: Apa Itu Qailullah? Waktu Istimewa untuk Mendekatkan Diri kepada Allah SWT

Bagaimana Cara Diagnosa dan Mengobatinya?

Jika seorang pria mencurigai bahwa dia mengalami gynecomastia, dia sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan mengambil riwayat kesehatan pasien untuk membantu menentukan penyebab gynecomastia.

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan tes tambahan, seperti tes darah untuk memeriksa kadar hormon, ultrasonografi, atau mamografi untuk memeriksa jaringan payudara lebih lanjut.

Pengobatan untuk gynecomastia tergantung pada penyebabnya dan tingkat keparahannya. Beberapa opsi pengobatan meliputi:

  1. Pemantauan: Dalam beberapa kasus, terutama jika gynecomastia terjadi selama masa pubertas, dokter mungkin merekomendasikan pemantauan terhadap kondisi tanpa perlu intervensi medis.

  2. Perubahan Obat: Jika gynecomastia disebabkan oleh penggunaan obat-obatan tertentu, dokter mungkin merekomendasikan penggantian obat atau penyesuaian dosis untuk membantu mengurangi gejalanya.

  3. Pembedahan: Dalam kasus yang parah atau persisten, terutama jika gynecomastia menyebabkan ketidaknyamanan fisik atau emosional yang signifikan, dokter dapat merekomendasikan pembedahan untuk mengangkat jaringan payudara yang berlebihan.

  4. Terapi Hormon: Jika gynecomastia disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, terapi hormon tertentu mungkin diresepkan untuk membantu mengembalikan keseimbangan hormon dalam tubuh.

Baca Juga: Apa Itu Tadarus? Kegiatan Penting dalam Agama Islam

Kesimpulan

Gynecomastia adalah kondisi medis umum di mana kelenjar payudara pada pria membesar. Meskipun tidak mengancam jiwa, gynecomastia dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik dan emosional bagi pria yang mengalaminya.

Untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat, penting bagi pria yang mencurigai bahwa mereka menderita gynecomastia untuk berkonsultasi dengan dokter.

Dengan pemantauan medis yang tepat, banyak pria yang mengalami gynecomastia dapat menemukan perbaikan dalam gejala mereka dan mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk mengelola kondisi tersebut.

Nah itu dia tentang Gyno yang benyak ditanyakan masyarakat. Semoga bermanfaat.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini