Kucing yang terinfeksi rabies biasanya mengalami demam pada tahap awal. Demam ini berlangsung singkat, sekitar 1 hingga 2 hari, namun intensitasnya lebih sering daripada pada anjing.
2. Perubahan perilaku
Kucing yang tadinya pendiam bisa menjadi agresif secara tiba-tiba, atau sebaliknya, kucing yang aktif tiba-tiba menjadi lemas dan menyendiri.
Baca Juga: 5 Tips Merawat Kucing dengan Baik, Dari Benci Jadi Cinta Kucing, Buat yang Phobia Kucing Cocok Nih!
3. Pika
Kucing yang terinfeksi rabies dapat menunjukkan perilaku pica, yaitu menggigit, mengunyah, atau menelan benda-benda yang tidak biasa seperti kayu, plastik, atau kain.
4. Keluaran air liur berlebihan
Salah satu ciri yang paling mencolok adalah kucing mengeluarkan air liur yang berlebihan, bahkan terkadang berbuih.
Hal ini disebabkan oleh kelumpuhan otot-otot rahang dan tenggorokan akibat kerusakan saraf.
5. Hidrophobia
Kucing yang terinfeksi rabies menjadi sangat sensitif terhadap air. Mereka akan gelisah dan berusaha keras untuk menghindari kontak dengan air.
6. Gangguan saraf
Kucing rabies dapat mengalami kejang, tremor, gangguan keseimbangan, dan kesulitan mengenali lingkungan sekitarnya.
Baca Juga: 5 Mitos Kucing yang Bikin Bulu Kuduk Merinding, Nomor 4 Serem Banget! Kamu Pasti Pernah Lihat!