"Kamu seperti angin sepoi-sepoi di Pantai Marina Semarang - menyegarkan dan memikat hatiku."
"Jika aku adalah lilin di Klenteng Sam Poo Kong, aku akan terus menyala untuk menerangi langkah-langkahmu dengan cinta."
"Bagaimana jika aku menjadi cengkeh di Kampoeng Batik Laweyan? Aku ingin selalu memberikan aroma manis pada hidupmu."
"Kamu seperti gemerlap lampu-lampu di Jalan Pahlawan Semarang - memancarkan kecantikan yang tak terlupakan."
"Apakah kamu adalah magisian di Lawang Sewu? Karena setiap kali kamu tersenyum, hatiku terasa seperti terpesona."
"Jika aku adalah kereta api di Stasiun Tawang, aku akan terus bergerak menuju hatimu yang memesona."
"Aku ingin menjadi seperti suasana sore di kawasan Kota Lama Semarang - damai dan indah seperti senyummu."
"Ketika aku berpikir tentangmu, aku merasa seperti sedang menikmati kelezatan lumpia di Pasar Semawis."
"Apakah kamu sering mengunjungi Klenteng Tay Kak Sie di Semarang? Karena kamu memiliki aura spiritual yang menakjubkan."
"Jika aku adalah lampion di Festival Kota Lama, aku akan bersinar terang demi menyinari kecantikanmu."