LABVIRAL.COM - Perusahaan data dan analitik asal Inggris, GlobalData memprediksi bahwa Prancis akan menjadi negara paling banyak dikunjungi di dunia pada 2025.
GlobalData memperkirakan Prancis menyaingi Spanyol dan akan mendatangkan sekitar 93,7 juta wisatawan mancanegara pada 2025.
"Bersama italia dan Spanyol, Prancis mengalami pertumbuhan yang siginifikan di Eropa Barat," kata Hannah Free, Analisis Perjalanan dan Pariwisata di GlobalData.
Baca Juga: Asbabun Nuzul Surah An Nas, Berawal dari Sihir yang Dialami Nabi Muhammad
"Prancis tidak hanya populer di kalangan wisatawan di Eropa, khususnya Inggris, Jerman dan Belgium, tetapi juga populer di kalangan wisatawan asal China dan Amerika Serikat," kata dia menambahkan.
Sementara, menurut laporan terbaru GlobalData, 'Tourism Destination Market Insight: Western Eurpoe (2022)', Prancis memegang gelar sebagai negara paling banyak dikunjungi di dunia sebelum pandemi Covid-19 melanda. Prancis dapat mendatangkan wisatawan mancanegara hingga 88,1 juta pengunjung pada 2019.
Namun, posisi tersebut disalip oleh Spanyol yang dapat mendatangkan 26,3 juta wisatawan mancanegara pada 2021.
Baca Juga: Tips Merawat Rem Cakram Sepeda Motor Agar Awet
Saat ini, Prancis diprediksi akan mendatangkan wisatawan mancanegara dengan pertunuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 12,1 persen antara 2022 dan 2025. Sementara Spanyol, diprediksikan pada 2025 akan mendatangkan 89,5 juta wisatawan mancanegara degan CAGR sebesar 12,2 persen antara 2022 dan 2025.
Lebih lanjut, Free mengatakan, kunjungan ke Prancis dan Spanyol akan tetap kuat di tahun-tahun mendatang.
"Negara tersebut memiliki berbagai festival, budaya dan kuliner serta suasananya yang unik. Kedua negara tersebut memiliki bentang alam yang luas dan beragam yang menjadi daya tarik wisatawan," jelas Free.
Baca Juga: Tips Beburu Tiket Kereta Api untuk Mudik Lebaran 2023
Menurut Free, Prancis memiliki transportasi utama yang dapat mempermudah para wisatawan untuk mengeksplor lebih banyak di negara tersebut.
Bahkan, perjalanan antar kota Prancis dan Spanyol relatif mudah jika menggunakan kereta api cepat (high speed trains) yang menghubungkan sebagaian kota-kota besar.
"Salah satu proyek transportasi di Eropa Barat adalah jalur Kereta Ultra Cepat yang sedang direncanakan oleh Komisis Eropa untuk meningkatkan konektivitas antara Lisbon di Portugal dan Helsinki di Finlandia."
Baca Juga: Biar Nggak Gampang Mogok, Begini Cara Merawat Sepeda Motor Saat Musim Hujan!
"Program tersebut melibatkan pembangunan jaringan kereta api berkecepatan tinggi double track sepanjang 8 ribu km antara Lisbon dan Helsinki. Jalur kereta api itu melewati Portugal, Prancis, Spanyol, Jerman, Denmark, Estonia, Lihuania, Polandia dan Finlandia," tukas Free.