"Kepuasan yang kita dapatkan dari makan cokelat sebagian besar dari cara lidah dan kelenjar ludah atau air liur berinteraksi dengan kadungan lemak dalam cokelat," jelas peneliti.
Lebih lanjut, kandungan lemak dari cokelat yang menyentuh indera perasa membuat kepuasan kita secara keseluruhan daripada kandungan lemak di lapisan dalam.
Baca Juga: Bisa Turunkan Berat Badan, Ayo Catat 4 Manfaat Makan Kimchi!
"Dengan pemahaman tentang mekanisme fisik yang terjadi saat orang makan cokelat, kami percaya bahwa generasi cokelat berikutnya dapat dikembangkan dengan menawarkan nuansa dan sensasi cokelat tinggi lemak, namun dengan pilihan yang lebih sehat," kata Siavash Soltanahmadi, PhD, penulis studi di Scholl of Food Science and Nutrition di Leeds.
Dari sisi kesehatan, menurut ahli gizi Kristin Kirkpatrick, MS, RDN menjelaskan, cokelat bermanfaat baik bagi kesehatan tubuh.
Biji kakao mengandung flavonoid adalah antioksidan yang membantu tubuh berfungsi secara efektif. Kandungan tersebut juga melindungi terhadap kerusakan sel.
Baca Juga: Bahaya! Jangan Campurkan Jeruk dengan Susu
"Pilihlah cokelat dengan kandungan kakao 70 persen lebih besar dari pada kandungan susunya. Inilah sebabnya mengapa cokelat hitam memiliki manfaat besar," jelasnya.
Selain itu, Krikpatrick menjelaskan manfaat lain dari mengonsumi cokelat adalah dapat menurunkan stres dan depresi, mengurangi risiko jantung, meningkatkan fungsi sel dan mengurangi tekanan darah atau peradangan.
Lebih lanjut, selain pemilihan kandungan kakao terbanyak, Kirkpatrick menyarankan untuk memilih cokelat yang memiliki sedikit gula.