Setiap enam minggu, para peneliti mengambil sampel darah dari semua peserta untuk memeriksa protein kunci, vitamin K, osteokalsin, dan peptida (PINP) yang terdapat dalam tulang.
Analisis sampel darah menunjukkan bahwa penanda biokimia utama pergantian tulang, termasuk osteokalsin dan vitamin K2 meningkat secara signifikan setelah enam minggu pada kelompok pengonsumsi keju jarlsberg.
Baca Juga: 5 Tips Mudah Agar Buah dan Sayur Tetap Awet dan Segar
Selain itu, kadar kolesterol total dan kolesterol jahat atau LDL turun secara signifikan, pada kelompok yang mengonsumsi keju Camembert setelah mereka beralih ke jarlsberg.
Tidak hanya itu, kelompok yang mengonsumsi keju jarlsberg juga menunjukkan kadar hemoglobin terglikasi yang turun secara signifikan.
Sementara itu, kelompok pemakan keju camembert tidak memberikan manfaat apa-apa sebelum akhirnya mereka beralih ke jarlsberg.
Baca Juga: Jangan Tanya Lagi! Ini Alasan Banyak Orang Suka Cokelat
"Konsumsi keju jarlsberg setiap hari memiliki efek positif pada osteokalsin, [penanda pergantian tulang] lainnya, hemoglobin terglikasi dan lipid," simpul para peneliti, dikutip dari Express pada Senin (20/3/2023).