LABVIRAL.COM - Jerawat dapat timbul di bagian tubuh manapun. Tapi, yang paling umum tumbuh di wajah, khususnya di bagian pipi, dahi dan juga dagu.
Tetapi, bisakah jerawat timbul di dalam lubang hidung? Jawabannya, bisa. Jerawat di dalam lubang hidung disebut sebagai nasal vestibulitis, pada dasarnya merupakan benjolan kecil iritasi atau jaringan infeksi.
Dikutip Labviral.com dari laman Skincare, dokter kulit Dr, Hadley King mengatakan, jerawat di dalam hidung dapat disebabkan karena pori-pori yang tersumbat dengan adanya peradangan di sekitarnya, rambut yang tumbuh ke dalam atau terjadi infeksi kulit seperti folikulitis.
Baca Juga: 5 Kesalahan Keramas yang Harus Dihindari, Bisa Bikin Botak
Jerawat di dalam hidung memang sangat menyakitkan. Sebab, pori-pori di dalam hidung lebih besar dan dapat menyumbat lebih mudah, sehingga menyebabkan lebih dalam dan lebih menyakitkan.
"Jika terasa sakit atau bengkak di area lokal di dalam hidung, kemungkinan besar itu adalah jerawat," kata Dr. King.
"Jerawat di dalam hidung menyakitkan, karena bakteri dan sel kulit mati dapat menyebabkan peradangan dan iritasi di dalam mukosa hidung, yang mengakibatkan rasa sakit."
Baca Juga: Penuh dengan Siksaan, Ini Gambaran Neraka Jahanam dan Calon Penghuninya
Lantas, jerawat seperti apa yang terdapat di dalam hidung?
1. Komedo
Komedo terjadi ketika minyak terperangkap pori-pori dan berubah menjadi gelap atau hitam karena terkena udara terbuka.
2. Pustula
Pustula adalah jerawat berisi nanah. Seperti komedo, pustula memiliki pusat kuning dan putih. Tetapi, pustula dipicu oleh bakteri dan cenderung lebih meradang dan teriritasi.
"Pustula dapat berisi sel-sel kulit mati, bakteri dan sisa-sisa kulit. Tubuh memicu respons lokal yang kemudian menyebabkan peradangan dan kemerahan," jelas Dr. Lisa Nyanda-Manalo.
Baca Juga: 5 Superfood yang Baik untuk Kulit Glowing dan Sehat Alami
3. Nodul
Menurut Dr Nyanda, jerawat nodul adalah pertumbuhan jerawat yang lebih besar dari bakteri dan minyak yang masuk lebih dalam ke dalam kulit.
"Nodul bisa sangat menyakitkan dari jenis jerawat lain karena ukurannya yang besar. Nodul juga dapat mengakibatkan jaringan parut karena lebih dalam dari jerawat di tingkat permukaan," tuturnya.
4. Kista
Menurut Dr. Nyanda, kista adalah benjolan besar yang disebabkan oleh peradangan yang dalam. Benjolan ini cenderung terbentuk dari kantong yang berisi bakteri, minyak dan sel-sel kulit mati yang berkumpul di membran di bawah kulit.
Baca Juga: Pria Berjenggot Ayo Simak! 4 Tips Mudah Atasi Jerawat
Bagaimana Cara Menghilangkan Jerawat di Dalam Hidung?
Dr. King menjelaskan, jerawat di dalam hidung umumnya sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, untuk menghilangkan ketidaknyamanan itu, kamu bisa melakukan kompres hangat dan oleskan produk perawatan kulit tropikal dengan kandungan asam salisat atau benzoil peroksida dengan hati-hati.
"Gunakan kapas lembut dan menerapkannya kepada spot yang berjerawat," tuturnya.
Selain itu, Dr King juga menyarankan untuk tidak memencet jerawat di dalam hidung. Alasannya, karena hal tersebut bisa memacu timbulnya lebih banyak bakteri di daerah tersebut, dan bisa menyebabkan potensi infeksi.
Baca Juga: Biar Makin Glowing, Begini Cara Membiarkan Kulit Bernapas
Agar terhindar dari permasalahan jerawat dan kesehatan kulit lainnya, Dr. King menyarankan agar kita tetap rutin dalam perawatan kulit.
Selain itu juga berkonsultasi kepada dokter agar mengetahui jenis kulitmu supaya bisa mencegah timbulnya jerawat dan permasalahan kulit lainnya.