Cegah Jerawat, Hindari Makanan dengan Indeks Glikemik Tinggi

Zahwa Elia Azzahra
Selasa 21 Maret 2023, 22:01 WIB
Ilustrasi, wajah bersih bebas jerawat

Ilustrasi, wajah bersih bebas jerawat

LABVIRAL.COM - Ada banyak faktor penyebab yang berkontribusi terhadap timbulnya jerawat.

Contohnya, produksi sebum yang berlebih sehingga menyumbat pori-pori, faktor hormon, dan yang paling umum adalah mengonsumsi makanan tertentu yang dapat memicu jerawat bahkan bisa membuat parah.

Menurut dokter kulit Dr Melanie Palm, ada dua kelompok makanan yang harus dihindari ketika sedang berjerawat dan rentan timbulnya jerawat. Bahkan, untuk sebagian orang dapat memperburuk masalah kulit tersebut.

Baca Juga: Ahli Simpulkan Produk Kecantikan Berbahan Sulfur Dapat Atasi Jerawat

Salah satu kelompok makanan yang harus dihindari adalah makanan indeks glikemik tinggi, atau yang lebih dikenal sebagai karbohidrat olahan dan gula. Tapi, menurut Dr Palm, makanan berminyak tidak sebabkan timbulnya jerawat.

"Makanan berminyak atau digoreng tidak menyebabkan jerawat," jelasnya dikutip Labviral.com dari laman The Independent.

Menurut Harvard University Medical School, makanan dengan indeks glikemik tinggi adalah makanan yang melepaskan glukosa dengan cepat sehingga mendorong lonjakan kadar gula darah, misalnya roti, sereal dan juga semangka.

Baca Juga: Perawatan DNA Salmon Minim Efek Samping, Benarkah?

Makanan mengandung banyak gula (Rita from Pixabay )

Lebih lanjut, dokter kulit Dr Joshua Zeichner juga menyarankan untuk membatasi makanan indeks glikemik tinggi jika mengalami jerawat, karena makanan ini dapat meningkatkan jerawat dan peradangan.

"Beban gula yang tinggi dapat mengaktifkan aliran dalam darah yang pada akhirnya dapat meningkatkan peradangan kulit," bebernya.

Selain makanan tinggi gula, menurut Dr Zeichner, susu juga dapat berdampak negatif pada jerawat.

Baca Juga: Manfaat dari DNA Salmon Treatment, Bisa Cegah Penuaan Dini

"Susu sapi, terutama susu skim, telah dikaitkan dengan jerawat. Diduga karena kandungan gula yang tinggi di dalam susu dan mungkin karena hormon yang bersirkulasi dari sapi menyusui."

"Menariknya, yoghurt dan keju belum dikaitkan dengan jerawat," jelas dia.

Adapun beberapa penelitian yang menunjukkan kecenderungan jerawat lebih buruk pada mereka yang mengonsumsi susu lebih banyak. Akan tetapi tidak berlaku pada semua orang, karena jenis kulit orang berbeda-beda.

Baca Juga: Mitos atau Fakta? Rutin Potong Rambut Percepat Pertumbuhan

"Salah satu hal yang paling umum untuk mencegah jerawat adalah mencuci muka dua kali sehari untuk menghilangkan minyak penyumbat pori dan iritasi penyebab jerawat lainnya," terang Dr Zeichner.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini