LABVIRAL.COM - Sunburn atau kulit terbakar dapat terjadi ketika seseorang terkena paparan sinar matahari mengandung ultraviolet (UV). Jika dibiarkan tanpa ada penanganan khusus, kulit akan mengalami iritasi akibat sunburn.
Salah satu cara mengatasi kulit terbakar matahari adalah dengan melakukan perawatan kulit yang intensif.
Menurut Dr. Michelle Farber di Schweiger Dermatology di Philadelphia, PA mengatakan, salah satu cara untuk mengatasi terbakar sinar matahari yaitu dengan menghindari beberapa produk skincare yang berbahaya.
Baca Juga: Tips Mengecilkan Perut Pasca Melahirkan Secara Caesar
“Yang terpenting, kamu harus menghindari produk skincare yang mengandung retinol, AHA, BHA, dan produk pengelupasan (eksfloiasi) agar mencegah iritasi," jelasnya dikutip Labviral.com dari laman Skincare.
Dia menambahkan bahwa antioksidan dapat membantu perlindungan dan penyembuhan kulit, tetapi formulasi tertentu dapat mengiritasi kulit sensitif.
"Jadi lebih baik untuk pergi konsultasi ke dokter kulit agar tidak terjadi iritasi yang semakin parah," bebernya.
Baca Juga: Ini Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Menyebabkan Jerawat
Selanjutnya untuk mengatasi sunburn, hindari melakukan masker wajah dan kulit. "Tentunya kamu tidak ingin memiliki kulit yang mengelupas kan? Jangan lakukan masker wajah sampai kulit kamu benar-benar sembuh," katanya.
Menurut Dr. Farber, jika mengalami sunburn atau kulit terbakar lebih baik menunggu sampai sengatan dari sinar matahari benar-benar membaik.
"Tunggu sampai kulit benar-benar sembuh, artinya pengelupasan, kemerahan, dan sensitifitas sudah teratasi. Ini mungkin beberapa hari jika mengalami luka bakar ringan, tetapi bisa sampai beberapa minggu untuk luka bakar tingkat dua atau tiga," ujarnya.
Baca Juga: Tak Menggunakan Tabir Surya Bisa Sebabkan Timbulnya Jerawat
Lebih lanjut, Dr. Farber menyarankan agar kulit tetap terhidrasi agar iritasi akibat sunburn pun berkurang dan sembuh. Namun, jika belum sembuh juga, ia menghimbau untuk segera periksakan ke dokter agar mendapat penanganan dan perawatan kulit yang lebih intensif.
“Tetap terhidrasi, dan temui dokter kulit jika memiliki gejala sistemik seperti demam atau menggigil. Dan tentu saja, lindungi kulit dari sinar matahari. Jangan lupa untuk mengaplikasikan tabir surya secara konsisten," tukasnya.
Ada beberapa tips yang bisa kamu ikuti ketika mengalami sunburn, antara lain :
1. Mendinginkan Kulit
Mandi air dingin dapat membantu meredakan kulit yang terkena sengatan matahari. Setelah mandi, jangan lupa untuk mengoleskan pelembap.
Hindari mandi atau berendam air hangat selama kulit yang terbakar belum sepenuhnya pulih.
Baca Juga: Bisa Bentuk Rahang Lebih Tegas, Berapa Sih Biaya Filler Dagu?
2. Oleskan Kulit dengan Lidah Buaya
Bagian gel lidah buaya berfungsi untuk memberikan efek menenangkan pada kulit sehingga mencegah kulit iritasi yang semakin parah.
3. Mengoleskan Krim Pelembap
Oleskan krim pelembap kulit berbentuk gel karena dapat memberikan efek mendingkan kulit yang terkena sengatan matahari.
Baca Juga: Sama-sama Prosedur Suntik Filler, Filler Dagu Punya Efek Samping?
4. Perbanyak Minum Air Mineral
Sunburn menarik cairan ke permukaan kulit sehingga kulit menjadi kering tetapi tubuh akan mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, ketika mengalami sunbrun sebaiknya minum lebih baik air mineral untuk membantu mencegah dehirasi. Jadi, ketika tubuh sudah mulai terhidrasi dengan baik, kulit yang terbakar akan cepat pulih.