LABVIRAL.COM - Burung murai batu memiliki pesona yang cukup menarik, suara yang indah dan bervariasi menjadi nilai tersendiri.
Tak heran jika banyak orang yang memilih untuk memelihara burung murai batu. Baik sebagai hobi ataupun sebagai ladang bisnis.
Burung murai batu atau muscicapidae atau burung cacing habitatnya tersebar di seluruh pulau Sumatera, Semenanjung Malaysia, dan sebagian pulau Jawa.
Baca Juga: Paling Diburu, Yuk Kenali Ciri Burung Murai Batu Medan
Bagi kamu yang hendak memulai memelihara murai batu, sebaiknya diketahui dahulu perbedaan murai batu jantan dan betina sejak bayi. Hal tersebut akan membuat kamu tahu cara bagaimana merawat keduanya. Sebab, terdapat beberapa hal yang berbeda dalam perawatan murai jantan dan betina.
Yuk disimak tips dari Labviral.com, cara membedakan bayi murai batu jantan dan betina berikut ini!
Baca Juga: Burung Murai Batu Medan Ternyata Bukan Burung Asli Medan
Pada umumnya, untuk mengetahui perbedaan antara murai batu jantan dan betina yang masih bayi cukup sulit diketahui, tetapi ada beberapa hal yang bisa dijadikan sebagai acuan.
- Fisik murai jantan memiliki bintik-bintik tipis berwarna coklat, sedangkan betina memiliki warna hitam kusam atau agak keabu-abuan.
- Dada murai jantan terdapat warna hitam berbentuk garis-garis sejajar.
- Dada murai betina terdapat warna hitam, namun relatif sedikit dan tidak beraturan.
Jika sudah mengetahui bayi murai jantan dan betina, kamu bisa melakukan perawatan yang tepat untuk keduanya. Perlu kamu ingat bahwa murai jantan lebih membutuhkan makanan dibandingkan dengan murai batu betina. Jadi kamu bisa menyesuaikan porsi makan keduanya berdasarkan jenis kelaminnya.