Adanya anti-inflamasi dan anti-oksidatif pada jahe dapat mengendalikan proses penuaan. Selain itu jahe juga berfungsi antimikroba yang dapat mengobati penyakit menular, termasuk mencegah bakteri kanker. Namun, hal tersebut masih perlu penelitian lebih lanjut.
Baca Juga: 5 Kelebihan dan Kekurangan Mobile Banking, Akses Mudah tapi Rentan Pembobolan
4. Menurunkan Gula Darah
Meminum jahe secara rutin dapat menurunkan glukosa pada darah. Selain itu, jahe juga bisa menurunkan kolesterol jahat atau LDL, trigliserida dan mampu meningkatkan kolesterol baik HDL.
Baca Juga: Rutin Konsumsi 10 Makanan Ini, Bisa Bikin Wajah Awet Muda
5. Meredakan Nyeri Otot
Minum jahe secara rutin dapat meredakan nyeri dan sakit otot. Jahe memiliki efek anti peradangan yang bermanfaat untuk mengurangi sakit otot. Beberapa penelitian mengatakan jahe yang dapat meredakan sakit otot adalah jahe merah.
Baca Juga: 5 Bus Double Decker Paling Keren di Indonesia, Ada yang Seharga Rp3 M
6. Mengatasi Masalah Pencernaan
Jahe memiliki kandungan anti bakteri yang dapat bermanfaat untuk mengatasi sakit perut. Gangguan pada pencernaan biasanya disebabkan oleh bakteri jahat yang masuk. Sehingga jahe sangat cocok untuk anti tesis.
Rasa hangat saat mengkonsumsi jahe juga dapat memberikan efek rileks pada pencernaan. Maka dari itu, penting untuk mengonsumsi jahe secara rutin.
Baca Juga: 5 Ciri-ciri Perempuan yang Bakal Awet Muda
7. Meredakan Morning Sickness
Jahe dapat meredakan morning sickness pada awal kehamilan. Ekstrak akar jahe telah digunakan sejak lama untuk mengatasi masalah gangguan pencernaan, muntah, mual, sembelit, kembung dan lain sebagainya.