Jangan Disepelekan, Biang Keringat pada Bayi Bisa Berakibat Fatal!

Zahwa Elia Azzahra
Selasa 28 Maret 2023, 02:04 WIB
Instagram.com/dramarianagastropediatra

Instagram.com/dramarianagastropediatra

LABVIRAL.COM - Keringat berlebih, ditambah berada di dalam ruangan yang lembab membuat kulit menjadi tidak bisa bernafas. Hal itu menyebabkan hadirnya ruam kecil dengan warna kemerahan disusul rasa gatal.

Penyebab utama terjadinya biang keringat adalah tersumbatnya kelenjar keringat pada ruangan panas.

Permasalahan ini biasa disebut dengan biang keringat, dan memang lebih berisiko pada bayi. Namun, tak menutup kemungkinan bisa terjadi pada orang dewasa.

Baca Juga: 4 Obat Alami Penurun Demam Lengkap dengan Cara Membuatnya, Dijamin Mudah

Kenapa bisa lebih berisiko terjadi pada bayi, karena kelenjar keringat bayi masih terus berkembang jadi belum dapat mengeluarkan keringat secara optimal.

Biasanya biang keringat pada bayi muncul dibeberapa titik, yakni area leher, selangkangan, pungung, hingga wajah. Biang keringat pada bayi biasanya bukanlah permasalahan serius, namun apabila disepelekan akan berbahaya.

Orang tua harus mewaspadai salah satu penyebab terjadinya biang keringat, yakni kepanasan. Pasalnya, kepanasan bisa menyebabkan kondisi serius pada bayi, seperti kematian mendadak pada bayi akibat kepanasan saat tidur.

Baca Juga: Kenali Tanda-tanda Kanker Rahim Stadium Awal

Pada beberapa kasus, kepanasan bisa berbahaya ketika tubuh tidak lagi dapat mengendalikan dan menurunkan suhunya sendiri, sehingga mengalami serangan panas atau heat stroke.

Untuk terhindar dari kejadian tak diinginkan tersebut, orang tua harus mengenal lebih dalam soal biang keringat ini.

Dilansir dari primayahospital.com, ada tiga jenis biang keringat yang perlu diketahui orang tua, yakni:

  • Crystallina (ringan): Tampak seperti lepuhan yang bisa dibersihkan dengan gesekan lembut, misalnya menggunakan handuk lembab.
  • Rubra (sedang): Terlihat mirip bintik-bintik menonjol yang bisa disertai gejala iritasi dan gatal. Biang keringat ini bisa menyebabkan ruam dan lepuhan mirip jerawat.
  • Profunda (berat): Tampak seperti benjolan padat dan terjadi di bagian kulit yang lebih dalam daripada crystallina dan rubra. Biasanya dibarengi rasa terbakar pada kulit.

Pada bayi, biang keringat umumnya bersifat ringan dan bisa hilang sendiri dalam beberapa hari. Namun, tak ada salahnya untuk lebih waspada dengan segala kemungkinan, apalagi menyangkut si buah hati.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini