Selain itu, burung kacer yang belia ini jika diikutkan perlombaan akan tampil penuh emosi. Hal ini disebabkan karena birahinya yang masih belum stabil. Keadaan yang ngotot yang terjadi pada kacer muda ini umumnya hanya berlangsung kurang lebih hanya selama setengah jalan saja. Setelahnya itu, kacer muda menampakkan perilaku seperti naik turun tenggeran, mbalon, atau disebut mbagong.
Faktor mental
Seperti yang dijelaskan di atas bahwa faktor mental juga berasal dari usia. Terkait mental, kacer belia memiliki emosi yang masih cenderung labil. Burung kacer belia ini memiliki nyali yang besar, namun pada umumnya hanya pada awal perlombaan saja.
Ketika sudah memasuki tengah perlombaan, burung yang lain biasanya akan lebih mapan dalam mendominasi lapangan. Disini akan terlihat seperti apa mental asli dari kacer yang masih belia tersebut.
Itulah alasan mengapa kamu perlu melatih mental kacer belia, agar memiliki emosi dan mental yang bagus.
Kamu bisa melakukan latihan berkala dan juga dapat menjadwalkan dan mencoba mempertemukannya dengan burung-burung yang masih belia lainnya. kamu bisa menjadwalkan latihan tersebut selama 2 pekan sekali.
Penampilan
Pada umumnya, kacer selalu memiliki penampilan unik saat mengeluarkan suaranya, dimana dia bisa bergaya seperti cobra yaitu kepalanya meliuk-liuk, atau juga bergaya nyeklek sampai mendleserkan kepalanya.
Kacer yang sudah menampilkan gaya-gaya tersebut, sudah siap diikutsertakan dalam perlombaan. Pasalnya, burung ini sudah mempunyai gaya untuk penampilannya. Namun meski begitu, penampilan bukan hanya masalah gaya para kacer. Tapi juga, bagaimana kacer dapat bekerja dengan lebih maksimal, serta bisa mengeluarkan seluruh variasinya.
Baca Juga: Pahami Ciri Burung Kacer yang Bagus untuk Perlombaan, Dijamin Menang!
Nah, itu dia hal-hal yang menandakan burung kacer kamu sudah bisa diikutsertakan dalam lomba. Perlu kamu ketahui, kacer juga mempunyai sifat alami yang tidak ingin kalah. Jadi, kacer akan semakin menunjukan dirinya ketika merasa tersaingi.