Namun, burung Kacer yang paling banyak dipelihara oleh penghobi adalah jenis Kacer Jawa, jenis burung yang juga biasa disebut dengan sebutan Kacer Lokal.
Karena keunikan, suara dan prestasinya (kerap memenangkan lomba kicau), seekor burung Kacer bahkan ada yang pernah dihargai sebesar Rp60 juta.
Baca Juga: Mengenal Maggot BSF, Solusi Sampah Organik
Tapi, bagaimana sih agar burung Kacer Gacor dan mampu tampil konsisten setiap ikut kejuaraan, atau bahkan mampu menyabet trophy? Berikut beberapa tips memilih burung Kacer bakalan.
a. Sehat
Upayakan memilih burung yang sehat. Sehat yang dimaksud di sini adalah, burung terlihat aktif dan sering berkicau. Kesehatan burung juga bisa diperhatikan dari sayap dan cengkraman burung yang tidak terlihat lemas.
Selain itu, mata burung Kacer yang sehat juga akan terbuka dan tidak terlihat layu. Burung Kacer sehat juga bisa dilihat dari makan dan minumnya yang cenderung lahap.
b. Berkelamin Jantan
Pilih burung berkelamin jantan. Kenapa harus Kacer jantan? Karena suara burung Kacer jantan lebih cenderung bervariasi dan keras. Ini karena sifat alami burung jantan yang menggunakan suara merdunya untuk menarik perhatian betina.
Untuk burung Kacer dewasa, membedakan antara jantan dan betina cukup mudah, yaitu dengan memperhatikan warna bulu dadanya.
Jika bulu di dadanya hitam mengkilap, bisa dipastikan bahwa itu Kacer jantan, sedangkan jika bulu di dadanya berwarna abu-abu itu adalah warna untuk Kacer betina.