Maksudnya, jika tempat pelaksanaan terlampau jauh sehingga ketika ada musafir boleh mengerjakan Qashar, maka sholat Jumat menjadi tidak sah.
Adapun tempat ibadahnya boleh di dalam masjid atau di tanah lapang dengan catatan masih dalam batas pemukiman warga.
3. Rakaat Pertama Harus Dilaksanakan Berjamaah
Ketika sholat Jumat, rakaat pertama wajib dikerjakan secara berjamaah. Apabila dalam rakaat kedua ada jamaah Jumat niat mufaraqah (berpisah dari Imam) dan menyempurnakan Jumatnya sendiri, maka hukumnya tetap sah.
Baca Juga: 3 Fakta dan Lirik Lagu Ulama Bergerak, Kado Spesial Slank untuk NU
4. Jamaah adalah yang Wajib Menjalankan Sholat Jumat
Jamaah sholat Jumat yang membuat ibadah ini menjadi sah ialah penduduk yang tinggal atau bermukim di tempat tersebut.
Menurut pendapat mazhab Syafii, sholat Jumat harus dihadiri minimal 40 orang. Sedangkan menurut pendapat mazhab lain ada yang menyebut cukup 12 orang bahkan hanya 4 orang jamaah.
Selain itu, jamaah yang dihitung sebagai syarat sah sholat Jumat bukan termasuk musafir, anak kecil dan perempuan. Meski begitu, mereka tetap sah melakukannya.
5. Satu Desa Satu Sholat Jumat
Dalam satu daerah, sholat Jumat hanya boleh dilakukan satu kali saja sehingga jika terdapat dua jumatan dalam satu desa, maka yang sah adalah jumatan yang pertama kali melakukan takbiratul ihram.