Bahaya Rambut Rontok, Bisa Jadi Tanda Awal Diabetes

Zahwa Elia Azzahra
Minggu 04 Juni 2023, 14:12 WIB
Ilustrasi, rambut rontok

Ilustrasi, rambut rontok

LABVIRAL.COM - Tahukah kamu bahwa rambut rontok bisa sebagai tanda terdapat suatu penyakit berbahaya di tubuhmu? Yap, yaitu diabetes. Jadi, mulai sekarang jika rambut rontok, penting sekali untukmu mengetahui sebab dan penyebab dari kerontokan rambut.

Dikutip Labviral dari laman Express, menurut Diabetes UK, lebih dari 4,1 juta orang di Inggris saat ini hidup dengan diagnosis diabetes.

Diperkirakan 850 ribu lainnya bisa hidup tanpa terdiagnosis dengan diabetes tipe 2, sementara 13,6 juta orang lainnya juga berisiko tinggi untuk kondisi tersebut.

Baca Juga: 6 Masalah Kesehatan yang Rentan Dialami Orang Pendek, dari Diabetes hingga Kebotakan

Sementara beberapa gejala dan komplikasi diabetes juga banyak, seperti peningkatan buang air kecil dan haus, kelelahan, penurunan berat badan, kehilangan penglihatan atau penglihatan kabur, salah satu gejala yang tidak begitu banyak orang menyadarinya adalah rambut rontok.

Dokter Greg Vida dari Harley Street Hair Clinic menjelaskan, ada beberapa cara diabetes dapat menyebabkan rambut rontok dengan mengganggu siklus pertumbuhan folikel rambut.

"Pertama, diabetes dapat menyebabkan gula menumpuk di dalam darah yang dapat merusak pembuluh darah."

Baca Juga: 5 Olahraga yang Ampuh Menghilangkan Stres, dari Jalan Santai sampai Bersepeda

"Pembuluh darah yang rusak ini kemudian tidak dapat lagi membawa oksigen yang cukup ke folikel rambut yang dapat mengganggu dan menghentikan siklus pertumbuhan rambut. Folikel rambut malah memasuki fase telogen (folikel rambut tidak aktif dan tidak terjadi pertumbuhan batang rambut), bukan fase pertumbuhan," jelasnya.

Jadi, lebih lanjut ia mengatakan bahwa pertumbuhan rambut berhenti sebelum rontok yang menyebabkan rambut menipis dan rontok di kulit kepala.

Dr Vida mengungkapkan, cara lain diabetes dapat menyebabkan rambut rontok adalah kurangnya produksi insulin. Insulin adalah hormon yang membawa gula keluar dari pembuluh darah dan pergi ke sel-sel yang membutuhkannya.

Baca Juga: 7 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula, dari Redakan Jerawat hingga Cegah Diabetes

"Sel-sel ini memecah gula menjadi energi, yang kemudian memungkinkan sel-sel untuk menjalankan fungsi normalnya. Dalam kasus folikel rambut, ini berarti menciptakan rambut."

"Oleh karena itu jika tidak memproduksi cukup insulin, gula tidak akan dibawa ke folikel rambut sehingga rambut tidak dapat tumbuh. Sebaliknya, folikel rambut kembali memasuki fase telogen dari siklus pertumbuhan rambut sebelum rontok," tuturnya.

Lantas, bagaimana mencegah rambut rontok akibat diabetes?

Dr Vida menyarankan, cara terbaik untuk mencegah rambut rontok akibat diabetes adalah dengan memastikan bahwa kada gula darah tetap stabil dan terkendali. Selain itu, penting sekali bagi penderita diabetes untuk tetap rutin berolahraga dan mengendalikan stres.

Baca Juga: Perbedaan Gejala Sakit Maag dengan Asam Lambung

"Olahraga mengurangi kadar gula yang ada dalam aliran darah dan juga meningkatkan pengiriman oksigen ke sel-sel tubuh, termasuk folikel rambut."

"Stres, baik emosional maupun fisik, adalah penyebab kerontokan rambut yang umu, karena menyebabkan fluktuasi hormon dan ketidakseimbangan yang mengganggu siklus pertumbuhan folikel rambut dan menggeser folikel rambut sebelum waktunya untuk memasuki fase telogen ke pertumbuhan," bebernya.

Cara Mengatasi Rambut Rontok

Dr Vida mengatakan, seperti banyak gejala diabetes lainnya, jika kadar gula darah terkendali rambut akan tumbuh kembali. Namun, ini mungkin pada tingkat yang lambat.

"Tapi, jika rambut tidak tumbuh kembali setelah gula darah terkendali, penderita diabetes harus berkonsultasi dengan spesialis rambut rontok. Namun, jika kerontokan rambut dan khawatir itu karena kondisi medis, periksa ke dokter terlebih dahulu."

Baca Juga: 6 Makanan Pantangan yang Harus Dihindari Penderita Maag, Jangan Dilanggar Ya!

"Ada banyak alasan mengapa rambut rontok, bisa jadi stres, perubahan hormon, keturunan, kekurangan vitamin. Tetapi jika mengalaminya bersama gejala diabetes lainnya, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk diperiksa lebih lanjut," tukas Dr Vida.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini