Kalimat ini justru cenderung denial pada perasaan sedih, marah dan kecewa. Perasaan seseorang itu sesuatu yang komplek, jadi kamu jangan coba mengaturnya. Justru malah harus diterima lebih dulu, agar pemulihannya juga lebih legowo.
8. "Tetap positif, buang perasaan negatif itu, yuk!"
Optimis itu perlu, tapi memvalidasi perasaan sejenak juga penting lho. Agar olah rasa kita lebih peka dan tidak jadi racun kelak dikemudian hari.
9. "Jangan berhenti sampai kamu sampai ke tujuanmu"
Kalimat yang seolah penyemangat ini ternyata juga kurang pas untuk kita sampaikan ke orang lain yang sedang lelah dan butuh istirahat dari ‘perjalanannya’. Sebab dalam mencapai tujuan, diperlukan waktu untuk beristirahat sebentar, bernafas, dan berpikir strategi yang lebih efektif.
10 "Masak begini saja menyerah?"
Bukannya menyemangati justru kalimat ini menjurus pada meremehkan. Orang dengan toxic positivity pasti nggak sadar apa yang ia katakan justru menyakiti.
11. "Kalau aku bisa, kamu pasti bisa"
Lagi-lagi membandingkan kemampuan orang lain dengan diri sendiri. Bukan malah memberi semangat justru bikin orang lain tertekan.
12. "Apapun yang terjadi, aku harus bisa"
Mengucapkan "apapun yang terjadi" pada diri sendiri justru seolah-olah tak apa menceburkan diri ke hal-hal yang tidak logis demi mencapai tujuan. Untuk mencapai sesuatu itu butuh strategi. Jadi, lebih baik buat dulu strategi kemudian jalankan. Kalau ada kesalahan, ya revisi dulu dengan rencana yang lebih matang, bukan membabi buta menjalankannya dengan motivasi “apapun yang terjadi, aku harus bisa” ya!
13. "Makanya, rajin sedekah"
Ketika orang lain sedang berkeluh kesah tentang kehilangan suatu materi, jangan sampai kamu menghakiminya karena kurang sedekah ya. Beneran nggak ada empati!
14. "Nggak papa, aku sudah biasa begini"
Toxic positivity juga bisa terjadi pada diri sendiri, dengan menganggap semuanya nggak apa-apa. Pikiran positif yang berlebihan ini juga bisa jadi racun pada diri.
15. "Jangan lebay, gitu aja nyerah"
Membuat orang tak berlarut-larut tenggelam dalam kesedihan memang baik, tapi bukan berarti menjatuhkan dengan kalimat yang meremehkan ya. Beri dia waktu dan solusi cerdas kalau kamu memang punya solusi. Pantau dia, apakah dia cukup bersemangat untuk menjalankan solusi baru itu, atau ada suatu masalah yang mengganggunya. Yang terpenting adalah jangan meremehkan kekuatan temanmu yang sedang berjuang.
Itulah beberapa kalimat toxic positivity. Kamu lebih sering mengatakannya pada orang lain atau sering yang mendengarnya nih?