Mitos atau Fakta? Minum Secangkir Teh Sehari Mengurangi Risko Serangan Jantung

Zahwa Elia Azzahra
Senin 13 Maret 2023, 15:30 WIB
Ilustrasi, seorang wanita meminum teh

Ilustrasi, seorang wanita meminum teh

LABVIRAL.COM - Teh adalah minuman yang cocok diminum kapan saja. Baik pagi, sore ataupun malam hari. Minum teh dapat membuat seseorang lebih rileks, membantu membuang racun dan meningkatkan energi.

Bahkan, terdapat sebuah penelitian di Australia yang baru-baru ini menemukan bahwa minum secangkir teh setiap hari dapat membantu mengurangi risiko serangan jantung di kemudian hari.

Teh mengandung flavonoid, yaitu antioksidan yang mampu mencegah terbentuknya sumbatan atau plak pada pembuluh darah yang mencegah penyakit jantung.

Baca Juga: Daftar Harga Mobil Baru BMW, Buat yang Punya 700 Juta di Rekening Ya!

Menurut para peneliti di Edith Cowan Univerisity di Australia Barat melakukan studi terhadap 881 wanita lanjut usia di rata-rata 80 tahun. 

Hasil penelitian tersebut mengungkapkan, mereka yang mengonsumsi teh dalam jumlah tinggi cenderung tidak mengalami penumpukan endapan kalsium di katup jantung mereka, atau kalsifikasi aorta (AAC), yaitu kondisi ketika terjadi pengerasan pada pembuluh darah akibat deposit kalsium pada dinding pembuluh darah.

Kondisi ini dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke di kemudian hari, sementara juga menjadi prediktor kuat demensia. 

Baca Juga: Ayo Dicoba! Konsumsi 2 Buah Ini Bisa Bikin Tidur Nyenyak

Selain itu, adanya perubahan pola makan yang kaya flavonoid dapat membantu menangkal risiko kesehatan tersebut hingga usia 60-an dan 70-an.

"Ada beberapa makanan dan minuman yang memiliki flavonoid yang tinggi, seperti teh hitam dan hijau, bluberry, stroberi, jeruk, anggur merah, apel, kismis dan cokelat hitam," jelas Ben Parmenter, peneliti ECU Nutrition and Health Innovation Research Institute, dikutip oleh Labviral.com dari laman torontosun.

Parmenter yang memimpin penelitian menemukan peserta yang memiliki asupan flavonoid lebih tinggi dalam hal ini teh, hampir 40 persen lebih kecil kemungkinannya untuk memiliki risiko serangan jantung.

Baca Juga: Ketahui, 5 Kebiasaan Tidur Ini Dapat Memperpanjang Usia

Tapi, bagi yang bukan peminum teh juga dapat melihat manfaat kesehatan dari menambahkan lebih banyak flavonoid ke dalam makanan mereka.

"Dari wanita yang tidak minum teh juga bisa mendapatkan sumber lain dari flavonoid selain teh yang bisa saja melindungi dari serangan jantung," tukas Paramenter.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini