LABVIRAL.COM, Hatimu susah damai? Ah, penyebabnya datang dari kamu sendiri loh! Ya, kalau ditanya apa sih definisi damai? Pasti diantara kalian memiliki pandangan damai yang berbeda-beda, misalnya berada di tempat dimana tidak ada suara, lalu tidak adanya kesulitan dan mungkin saja kita tidak perlu bekerja keras.
Atau bisa jadi damai berarti dimana hatimu tetap tenang. Apapun definisinya, yang namanya menjalani hidup kita senantiasa mendamaikan rasa damai, namun kenyataannya mengapa masih sulit sekali mendapatkan rasa damai yang diinginkan?
Nah, apabila kamu selama ini merasa sulit damai, mungkin saja penyebabnya dari pengalaman dan hal-hal yang sebenarnya sudah sangat dekat dengan dirimu. Lalu apa saja penyebab-penyebab kamu susah sekali mendapatkan kedamaian dalam menjalani kehidupan?
Kali ini Labviral.com akan memberikan penyebab-penyebab apa saja yang membuat hatimu susah sekali merasakan perdamaian. Penasaran apa saja penyebab-penyebabnya, yuk simak di bawah ini:
Baca Juga: 7 Manfaat Puasa untuk Kesehatan Menurut Penelitian Medis
1. Lebih kedepankan pikiran negatif
Tidak menutup kemungkinan ketika pikiran kamu selalu saja berfikir negatif maka kebahagiaan tidak akan pernah muncul di dalam hidup kita. Sebab ketika kita hanya dipenuhi oleh hal-hal buruk dan negatif saja, maka hati akan menjadi sulit sekali untuk merasa tenang.
Nah ketika segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita hanya melihat dari sudut pandang buruknya saja, maka akan semkain sulit menemukan kedamaian, oleh karena itu dalam upaya menciptakan kedamaian di dalam kehidupan kamu coba deh kamu melihatnya dari sudut pandang yang positif baik itu dari pengalaman kamu atau kejadian yang ada dalam hidup.
Baca Juga: 6 Manfaat Tidur Malam bagi Kesehatan Mental dan Fisik
2. Mementingkan validasi dari orang lain
Tidak selamanya kita meminta orang lain untuk membahagiakan kita, sebab kebahagiaan sendiri merupakan tanggung jawab pribadi masing-masing. Hati akan menjadi sulit damai apabila kita terus menerus bergantung kepada penilaian orang lain.
Padahal untuk kita merasakan kedamaian, sebab kita perlu kembali kepada diri sendiri. Yang bisa kita lakukan hanya fokus untuk melakukan semua hal yang memang membuat hidup kita lebih bermakna, jadi tidak harus menunggu penilaian atau validasi terlebih dahulu dari orang lain.
Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Rumah yang Bersih dapat Meningkatkan Kesehatan Mental
3. Berlebihan dan suka membandingkan diri dengan orang lain
Terkadang terlalu sering membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain membuat kita melupakan diri kita yang sewajibnya harus dirawat dengan baik.
Obsesi membuat perbandingan pada akhirnya hanya akan mengacaukan ketenangan yang ada didalam diri kita.
Jadi jangan heran apabila kamu selama ini tidak pernah merasakan ketenangan apabila kamu selalu membandingkan diri kamu dengan orang lain, oleh karena itu ada baiknya untuk mulai menjaga jarak dan befokuslah kepada keseharian kamu yang tentunya membuat diri kamu lebih berarti.
Baca Juga: Perjuangkan Kesehatan Mental, Coba 5 Jenis Meditasi untuk Hilangkan Stres di Rumah
4. Terlalu menuntut segalanya harus berjalan sempurna
Dalam rangka mendapatkan kebahagiaan, kita perlu untuk belajar melepaskan sesuatu yaitu harapan dan juga kesempurnaan, Sebab ada rumus sederhana mengenai kebahagiaan, yakni kebahagiaan adalah harapan dikurangi realitas.
Nah apabila kamu terus menerus menuntut suatu kesempurnaan dan tidak mau berusaha menyesuaikan harapan, maka hati pun akan menjadi semakin sulit merasakan kedaiaman
Oleh karena itu coba deh berteman dengan ketidaksempurnaan tersebut dan lepaskan hal-hal yang terjadi di luar kendali diri, maka efek yang ditimbulkan adalah kedamaian hati yang tentram.
Baca Juga: Olahraga Pagi Lebih Banyak Bakar Lemak, Yuk Biar Langsing
5. Overthinking berlebihan
Apabila kamu belum bisa menerima kenyataan yang ada saat ini, maka akan semkain sulit bagi kamu untuk bisa bahagia di masa sekarang. Terkadang terlalu mencemaskan hal-hal yang belum terjadi hati pun akan semakin sulit menermukan kedamaian.
Maka dari itu coba deh untuk kembali sadari masa kini. Jalani masa kini dengan kesadaran penuh untuk melakukan semua hal yang terbaik saat ini.***
