LABVIRAL.COM - Apakah kamu sering memakan daging olahan seperti sosis, daging kalengan, bakon atau ham? Sekarang mulailah berhati-hati.
Pasalnya, ada sebuah studi yang mengungkapkan bahwa seseorang yang mengonsumsi 50 gram daging olahan secara teratur, 16 persen diantaranya lebih mungkin terkena kanker usus dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi daging olahan.
Dilansir Labviral.com dari laman Mirror, penelitian global menunjukkan bahwa satu dari 10 kasus kanker usus terdapat pada wanita, dan 14,5 persen kasus pada pria, terkait konsumsi daging olahan secara terus-menerus.
Baca Juga: Bismania Wajib Tahu, Ini Deretan Bus Terlaris di Dunia, Ada Marcopolo SA
Namun, sebuah survei yang melibatkan 2 ribu orang dewasa, mengindikasikan bahwa, lebih dari 27 persen responden tidak memiliki kekhawatiran akan dampak daging olahan terhadap bahaya kanker usus.
Sedangkan delapan dari 10 responden yang mengonsumsi daging olahan, hanya 24 persen yang merasa mereka makan terlalu banyak, sementara 58 persen lainnya percaya bahwa mereka mengonsumsi dalam jumlah yang cukup.
Selain itu survei juga menunjukkan bahwa empat dari lima orang responden adalah pemakan daging yang rata-rata mengonsumsi 40 gram daging olahan dalam sehari.
Baca Juga: Sakit Gigi di Malam Hari? Ini 5 Cara Mudah Mengobatinya di Rumah
Sebenarnya apasih daging olahan itu? Daging olahan didefinisikan sebagai daging apa pun yang diolah dengan cara diawetkan,diasinkan, dibakar, dipanggang, atau ditambahkan pengawet kimia.
Beberapa bahan kimia yang ditambahkan ke daging untuk mengawetkannya, seperti nitrat dan nitrit dapat bereaksi pada tubuh ketika dimakan, dan reaksi inilah yang dapat menyebabkan peningkatan risiko terkena kanker usus.
Kepala interpretasi penelitian di World Cancer Research Fund, Dr Helen Croker, mengatakan kanker usus adalah kanker paling umum keempat yang ada di Inggris, dan menyatakan bahwa 54 persen kasus sebenarnya dapat dicegah.
Baca Juga: Cari Tahu Ciri Shockbreaker Kamu Udah Rusak
"Analisis kami terhadap penelitian global juga menunjukkan bahwa mereka yang secara teratur makan daging olahan memiliki peningkatan risiko (terkena) kanker usus," jelas Dr. Croker sebagaimana dikutip Mirror.
"Kami ingin meningkatkan kesadaran akan hal ini, dan menyoroti langkah-langkah yang dapat diambil seseorang untuk membantu mengurangi risiko ini."
Untuk membantunya, Dr. Croker bahkan membagikan tips untuk mengurangi konsumsi daging olahan:
Baca Juga: Lirik Lagu 'Atuna Tufuli' Lengkap dengan Terjemahannya, Lagu Tentang Perang yang Menyayat Hati
- Periksa daftar bahan-bahan makanan yang tercantum dalam kemasan daging olahan, seperti kandungan nitrat, nitrit dan pengolahannya dengan dipanggang atau diasinkan, itu adalah daging olahan.
- Kurangi porsi daging olahan, Misalnya kamu suka makan sosis goreng atau bakar, kamu bisa menguranginya satu atau dua potong saja.
- Sertakan sumber protein dan serat seperti kacang-kacangan, tempe, tahu, sayur dan salad saat makan daging olahan.
- Cobalah untuk mengganti daging olahan dengan mengonunsumsi daging ayam atau ikan.