LABVIRAL.COM - Hairball merupakan sebuah kondisi umum yang dialami kucing sebagai akibat dari aktivitas kucing saat merawat tubuhnya sendiri dengan menjilati seluruh tubuhnya.

Saat melakukan hal tersebut, ada sebagian dari bulu kucing yang rontok, tertangkap oleh tekstur lidah kucing yang kasar dan kemudian tertelan.

Sebagian besar bulu ini akan keluar melalui saluran pencernaan tanpa masalah. Tetapi jika sebagian rambut tetap berada di dalam perut, maka akan membentuk Hairball .

Baca Juga: 6 Alasan Umum Mengapa Kucing Tidak Nafsu Makan

Biasanya, kucing Anda akan memuntahkan hairball untuk membuangnya. Karena hairball melewati kerongkongan yang sempit saat keluar, hairball sering kali tampak tipis dan seperti tabung, bukan bulat.

Hairball  pada kucing lebih sering muncul pada ras berbulu panjang, seperti Persia dan Maine Coon. Kucing yang sering merontokkan bulu atau yang gemar menggosok dirinya sendiri juga lebih mungkin mengalami Hairball  karena mereka cenderung menelan banyak bulu.

Kondisi ini bisa saja tidak terlihat saat kucing masih kecil, namun ketika sudah dewasa, kucing cenderung akan mengalami Hairball.

Baca Juga: 7 Langkah Menjaga Kesehatan Anak Kucing, Biar Terhindar Penyakit

Meskipun jarang terjadi, Hairball dapat menimbulkan bahaya jika gumpalan bulu di perut kucing menjadi terlalu besar untuk dikeluarkan atau tersangkut di saluran pencernaannya.

Gejala Hairball pada Kucing yang membahayakan

Dilansir LabViral.com dari laman pets.webmd.com, beberapa gejala hairball yang umum terjadi antara lain adalah mencabik-cabik, tersedak, dan muntah.

Biasanya, kucing Kamu akan memuntahkan hairball  dalam waktu yang relatif singkat.

Jika Kamu melihat gejala-gejala hairball  berikut ini, pastikan untuk menghubungi dokter hewan, karena gejala-gejala tersebut dapat mengindikasikan bahwa hairball  telah menyebabkan penyumbatan yang berpotensi mengancam jiwa:

• Muntah, tersedak, muntah, atau mencret yang terus menerus tanpa menghasilkan hairball
• Kurang nafsu makan
• Kelesuan
• Sembelit
• Diare

Baca Juga: 7 Panduan Merawat Anak Kucing untuk Pemula, Biar Tidak Salah Rawat

Perawatan Hairball Kucing

Tidak ada yang dapat dilakukan untuk mencegah hairball pada kucing, tetapi ada beberapa hal yang dapat Kamu lakukan untuk mengurangi kemungkinan kucing mengalami hairball atau setidaknya bisa mengurangi frekuensi terjadinya hal tersebut.

Berikut 3 hal yang bisa dilakukan, sebagaimana LabViral.com kutip dari laman halodoc.com

1.Sisir Bulu Kucing Secara Teratur

Menyisiri bulu kucing secara teratur menjadi salah satu langkah mengatasi hairball pada kucing.

Menyisiri kucing dapat membantu menghilangkan bulu rontok yang menempel di badannya.

Jika dilakukan secara teratur, hal tersebut dapat mengurangi rambut yang tertelan saat kucing menjilati tubuhnya.

Jika kucing rewel atau berontak saat disisir bulunya, maka kamu bisa membawanya ke salon khusus kucing.

2. Potong Bulu Kucing Secara Teratur

Langkah mengatasi hairball pada kucing selanjutnya dapat dilakukan dengan memotong bulu kucing yang kusut atau terlalu panjang secara teratur.

Hal tersebut akan mencegah bulu kucing menggumpal dan rontok.

Jika bulu tidak kusut, saat tertelan dapat dengan mudah melewati sistem pencernaan tanpa kendala.

Baca Juga: 6 Makanan Manusia yang Aman untuk Kucing - Bagian 2

3. Berikan Makanan Khusus

Langkah terakhir dalam mengatasi hairball pada kucing adalah dengan memberikan makanan khusus.

Makanan yang ampuh untuk mengatasi hairball adalah dengan kandungan tinggi serat guna menghentikan pembentukan hairball di perut.

Keseimbangan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi juga dapat mengurangi kerontokan bulu, membuatnya tetap rapi, serta berkilau.***