LABVIRAL.COM - Apakah kamu sering ikutan menguap jika ada orang di sekitarmu menguap? Ternyata banyak penelitian yang dilakukan untuk menyikapi fenomena yang tidak disengaja ini.
Menurut peneliti, bahwa rasa ikut-ikutan adalah alasan yang paling mungkin kita ikut menguap. Tetapi, menguap beberapa kali ternyata juga tidak baik, harus dicari tahu apa penyebabnya.
Dikutip Labviral.com dari laman Real Simple, Dr Reyan Saghir MBBS, menjelaskan bahwa kondisi tersebut dikenal sebagai echophenomena, yang merupakan hal yang wajar di mana otak kita terhubung untuk meniru orang-orang di sekitar kita.
"Bertambahnya usia seseorang, menyebabkan meningkatkan perkembangan psikososial dan neurologis kita, sehingga menganggap orang lain menguap sebagai isyarat bahwa kita juga harus menguap," ujar dr. Saghir.
Baca Juga: Usia Ideal Menikah Berdasarkan Ilmu Kesehatan dan Psikologi
"Penelitian menunjukkan bahwa menguap memicu 'mirror neurons' di girus frontal inferior posterior kanan otak untuk melakukan perilaku seperti meniru menguap, tidak mungkin untuk dilawan."
Reaksi ini hanya terbatas pada otak yang berkembang sempurna, seperti orang dewasa yang sehat secara mental dan psikososial. Namun, pada individu yang tidak memiliki perkembangan mental yang benar, efek 'menular' tidak akan didapati.
Hal ini berdasarkan hasil studi pada anak-anak, yang masih mengembangkan mekanisme saraf otak, dan hanya ditemukan menguap dalam keadaan lelah.
Demikian pula, berdasarkan pada penelitian orang dewasa dengan kondisi autisme dan skizofrenia, yang perkembangan sosialnya berbeda, seseorang yang menguap tidak dibalas dengan orang yang menguap.
Namun, jika sering menguap padahal cukup tidur dan tidak ada orang yang menguap, itu bertanda apa?
Perlu diketahui, penyebab sering mengupa padahal cukup tidur bisa berasal dari beberapa kondisi atau penyakit tertentu. Berikut penjelasannya seperti dikutip Labviral.com dari laman WebMD, Sleepfoundation dan Healthline:
Baca Juga: Kena PHK, Pegang 4 Jurus Ini untuk Jaga Kesehatan Mentalmu
Gangguan tidur apnea
Gangguan tidur apnea bisa menyebabkan sering menguap. Masalah tidur ini membuat penderitanya mengalami henti napas beberapa kali saat tidur karena mendengkur, sehingga tidur tidak nyaman dan sering menguap di siang hari.
Narkolepsi
Narkolepsi adalah gangguan saraf disebabkan hormon tidak seimbang, tumor, stroke, cedera kelapa, atau ensefalitis. Penyakit ini membuat penderitanya sering menguap, mengantuk terus, dan sejumlah otot tubuh tidak terkendali.
Baca Juga: Makin Kesini, Orangtua Indonesia Makin Aktif Cari Informasi Kesehatan Anak di Internet
Efek obat tertentu
Sejumlah obat depresi dan gangguan kecemasan jenis inhibitor reuptake serotonin selektif memiliki efek samping sering menguap di sore atau malam hari.
Penyebab lainnya
Pada beberapa kasus yang jarang terjadi, seringnya menguap bisa jadi tanda penyakit liver, gagal hati, serangan jantung, atau multiple sclerosis.***