LABVIRAL.COM - Prosedur kecantikan apa saja akan dilakukan untuk terlihat cantik dan menarik. Salah satu tren yang sedang digemari adalah filler bibir atau yang disebut juga dengan lip filler. Ditambah saat selebritis kenamaan Hollywood, Kylie Jenner memiliki bibir yang besar dan berisi, tampaknya menjadi trend setter dalam hal ini.
Tidak sedikit wanita yang akhirnya memutuskan untuk melakukan prosedur ini demi mendapatkan bibir yang lebih full dan bervolume. Diketahui, filler bibir merupakan prosedur medis ringan yang bertujuan untuk memberikan perubahan pada kontur bibir seseorang. Ternyata selain dapat mempercantik diri, lip filler atau filler bibir ini dapat digunakan untuk pasien dengan kelainan scleroderma.
Baca Juga: Lagi Tren, Filler Dagu Makin Disukai Setelah Filler Hidung dan Bibir
Scleroderma adalah penyakit autoimun yang mengakibatkan pengerasan kulit di beberapa bagian tubuh dan wajah. Hal ini dapat mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri orang dengan scleroderma. Diketahui, filler bibir bukanlah prosedur permanen, daya tahannya sekitar 6-12 bulan.
Namun tidak perlu khawatir, prosedur bibir bisa diulangi setelah 6 bulan jika sudah merasa filler tak seutuh ketika awal disuntikkan. Untuk itu, penasaran gak sih berapa kisaran biaya yang akan dikeluarkan jika melakukan prosedur filler bibir?
Baca Juga: Amankah Percantik Payudara dengan Filler?
Pada dasarnya, kisaran biaya sangat bergantung pada jenis filler, takaran filler, hingga kualitas filler dan juga klinik kecantikan yang dipilih. Dengan berbagai faktor tersebut, tentu harga filler setiap klinik tidak bisa disamaratakan.
Namun umumnya, biaya untuk filler bibir di Indonesia adalah sekitar 4 – 10 juta rupiah. Salah satu klinik kecantikan di Indonesia, Beautylogica Clinic menawarkan perawatan filler dengan harga 3,5 juta/cc filler yang digunakan.
Baca Juga: Selain Membentuk Wajah Lebih Tegas, Ternyata Ini Manfaat Lain Treatment Filler Dagu
Namun kembali diingatkan, sebelum melakukan prosedur ini, pastikan untuk mengonsultasikannya terlebih dahulu ke dokter ahli. Sebab, banyak sekali risiko yang mungkin terjadi.***