LABVIRAL.COM - Kopi adalah salah satu minuman paling favorit banyak orang. Dengan minum kopi, para penikmatnya percaya bahwa kopi adalah minuman penghilang rasa kantuk dan meningkatkan semangat saat beraktivitas.
Namun, jika terlalu sering minum kopi menyebabkan tubuh meresap banyak kafein yang mungkin saja bisa berdampak pada kesehatan tubuh, yaitu meningkatkan kadar kolesterol.
Dikutip Labviral.com dari laman Indianexpress, sebelumnya apa itu kolesterol?
Baca Juga: Manfaat Minum Susu Kacang Mete untuk Kesehatan, bisa untuk Kekebalan Tubuh
Dijelaskan ahli gizi Dr Rohini Patil dari Nutracy LIfestyle, kolesterol adalah senyawa lemak berlilin yang ditemukan dalam sel tubuh kita. Tubuh membutuhkan kolesterol untuk membuat hormon seperti esterogen, testosteron, vitamin D dan juga membantu mencerna makanan.
"Makanan yang berasal dari sumber hewani seperti kuning telur, daging, dan keju memiliki kolesterol di dalamnya," katanya.
Lebih lanjut, Sohini Banerjee konsultan ahli gizi dari Fortis Hospital and Kidney Institute, Kolkata menyebutkan bahwa sebenarnya kolesterol tidak buruk bagi tubuh kita.
Baca Juga: Bahan-bahan Alami Ini Mampu Obati dan Hilangkan Bekas Luka karena Cacar Air
"Tetapi jika kita mengonsumsi terlalu banyak lemak, akan berdampak buruk seperti lemak trans, maka parameter darah seperti LDL (low-density lipo protein) dapat meningkat dan HDL (high-density lipoprotein) dapat menurun," tuturnya.
Sementara, ahli gizi menjelaskan kalau kafein tidak secara langsung meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Tetapi, kafein dapat menyebabkan efek tidak langsung yang dapat berkontribusi pada peningkatakan kolesterol.
Jadi, kafein dapat menyebabkan stres yang dapat menyebabkan meningkatnya kadar kortisol dan peningktakan kadar kolesterol. Selain itu, kafein juga dapat menyebabkan peningkatakn kadar insulin yang berkontribusi pada kadar kolesterol LDL (jahat) yang lebih tinggi dan kadar kolesterol HDL (baik) yang lebih rendah.
Baca Juga: Bahaya! Ini 5 Makanan yang Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Menurut Dr Samrat Shah, konsultan internis di Rumah Sakit Bhatia Mumbai menjelaskan dalam sebuah penelitian telah mengindentifikasikan risiko kopi yang dapat meningkatkan kadar kolesterol seseorang. Meskipun, mungkin tergantung pada metode penyeduhan.
"Sebenarnya, bukan kafein dalam biji kopi yang mempengaruhi kolesterol. Itu adalah minyak alami di dalamnya, yaitu cafestol dan kahweol yang mengandung diterpen (senyawa kimia) yang meningkatkan kolesterol jahat dan kolesterol total."
"Jadi, kopi tanpa filter dan kopi French press dapat meningkatkan kadar kolesterol, sementara kopi instan dan kopi saring cenderung tidak mempengaruhinya," jelasnya.
Baca Juga: Mengenal Cacar Ular atau Cacar Api, Penyakit Lanjutan Cacar Air
Senada dengan Shah, Banerjee mengatakan minyak kopi seperti cafesol dan kahweol ini dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memetabolisme dan mengatur kolesterol.
"Menurut analisis Meta studi terkontrol pada kopi dan kolesterol, minyak kopi dapat menurunkan asam lambung dan sterol netral yang dapat meningkatkan kadar kolesterol," ungkapnya.
Lantas, sebaiknya berapa cangkir sehari untuk minum kopi?
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Cacar Ular Bisa Menyebabkan Kematian?
Penelitian menunjukkan bahwa minum lima cangkir kopi dalam sehari selama empat minggu dengan metode French Press Brewing dapat meningaktkan kadar kolesterol sebesar enam hingga delapan persen.
"Karena itu penting untuk membatasi konsumsi kopi harian dengan satu hingga dua gelas sehari. Jika berlebihan, bisa berbahaya," tukas Dr Patil.