LABVIRAL.COM - Sering dianggap kembar dengan prosedur tanam benang, ternyata prosedur tarik benang memiliki maksud berbeda dengan tanam benang.
Tarik benang merupakan metode kecantikan yang bertujuan untuk mengencangkan kulit hingga membentuk pipi agar tirus seketika. Tak heran jika metode ini banyak digandrungi kaum wanita, bahkan digemari oleh kaum pria.
Baca Juga: Tanam Benang, Butuh Biaya Berapa?
Pengerjaan yang cepat dan harga yang realtif terjangkau membuat sebagian orang berbondong-bondong untuk mencoba prosedur ini. Namun demikian, prosedur ini tidak sepenuhnya aman dilakukan. Karena ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi. Meski tak ektrem seperti operasi plastik, risiko prosedur kecantikan tarik benang tetap ada. Berikut Labviral.com rangkumkan efek samping dari metode kecantikan tarik benang:
Baca Juga: Mancung Instan, Pilih Filler Hidung atau Tarik Benang?
Kebiruan dan bengkak
Salah satu efek samping yang cukup sering terjadi setelah prosedur tarik benang adalah kebiruan dan bengkak. Sebenarnya, benda asing apapun yang masuk ke dalam tubuh pasti akan memicu reaksi peradangan. Sebagian orang mengalami reaksi ringan, sebagian lagi berat.
Reaksi peradangan ringan umumnya ditandai dengan kemerahan. Sedangkan reaksi peradangan yang cukup berat umumnya terlihat dari adanya kebiruan, bengkak, hingga nyeri hebat.
Baca Juga: Kisah Artis Kenamaan Indonesia yang Mengalami Kegagalan Tanam Benang
Benang muncul ke permukaan
Terdengar agak horror, ternyata pernyataan benang akan muncul ke permukaan kulit kemungkinan akan terjadi. Bahkan hal tersebut cukup sering terjadi, akibat proses peradangan setelah tindakan. Benang yang sudah masukan ke lapisan bawah kulit dapat bergeser hingga kepermukaan. Akibatnya, guratan benang dapat tampak jelas di area tempat prosedur dilakukan.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi dampak negatif ini adalah tindakan operasi kecil. Pembedahan diperlukan untuk mengeluarkan benang dari dalam kulit, sehingga keluhan dapat segera teratasi.
Baca Juga: Jangan Salah Lagi! Ini Perbedaan Tarik Benang dan Tanam Benang
Kelenjar parotis
Cedera kelenjar parotis merupakan salah satu efek samping dari tarik benang yang harus diwaspadai. Kelenjar parotis itu sendiri adalah penghasil air liur yang berperan dalam sistem pencernaan dan pertahanan tubuh.
Kelenjar ini terletak di sekitar area yang umum dilakukan tarik benang, yaitu pipi dan sisi bawah rahang bawah. Salah satu tanda yang dirasakan akibat cedera tersebut adalah nyeri, bengkak, dan terlihat kemerahan yang tidak kunjung berkurang setelah prosedur dilakukan.
Meskipun kecantikan itu sakit, akan tetapi kamu harus tetap mempertimbangkan sebelum kamu benar-benar ingin melakukan prosedur tarik benang. Semoga bermanfaat!***