LABVIRAL.COM - Belakangan istilah "healing" ramai digunakan di media sosial. Kebanyakan yang memakai istilah ini anak-anak muda dari generasi Z.
Secara bahasa, arti healing time adalah waktu untuk menyembuhkan diri. Namun konsep ini mengacu pada penyembuhan psikologis, bukan penyembuhan medis.
Di media sosial, biasanya postingan "healing time" identik dengan liburan maupun melakukan suatu hal yang disukai. Padahal dari sisi psikologi, healing time memiliki arti sebagai waktu untuk mengakui, membiarkan, menerima, mengintegrasikan dan memproses pengalaman hidup yang menyakitkan dan memiliki emosi yang kuat.
Orang yang butuh healing time artinya membutuhkan waktu untuk menjernihkan pikiran, mencari ketenangan maupun semangat kembali. Healing time dapat dilakukan sendiri maupun lewat bantuan profesional.
Baca Juga: Healing ke Depok, Ini 3 Rekomendasi Tempat Wisatanya
1. Pemicu orang butuh healing time
Ada beberapa pemicu stres (stresor) yang membuat seseorang merasa sedih, sakit, terluka sehingga membutuhkan healing time, di antaranya sebagai berikut:
- Kehilangan orang yang dicintai.
- Kehilangan pekerjaan.
- Putus cinta/cerai.
- Masalah ekonomi.
- Korban suatu kejahatan misal pelecehan atau bullying.
- Menderita suatu penyakit.
Baca Juga: Healing Tak Perlu Mahal, Kamu Bisa Lakukan Ini Ketika Stres
2. Kegiatan healing time yang bisa dilakukan
Pada intinya, bisa melakukan kegiatan yang bisa membuat kamu lebih bahagia, terhibur maupun bersemangat lagi. Caranya bermacam-macam kok, seperti di bawah ini:
- Pergi berlibur.
- Melakukan meditasi.
- Becerita kepada orang yang dipercaya.
- Menyalurkan hobi.
- Istrirahat yang cukup.
- Konsultasi pada ahlinya.
Baca Juga: Apa Beda Healing dan Refreshing? Begini Penjelasannya
3. Manfaat atau tujuan healing time
Menerima luka batin memang membutuhkan wkatu tak sebentar. Namun bukan berarti tak bisa diobati. Setidaknya healing bisa membuat diri kita lebih damai, legowo dan pasrah akan takdir "buruk" yang pernah menimpa kita. Manfaat healing time antara lain sebagai berikut:
- Memberi sugesti positif yang bisa memberi pengaruh baik bagi tubuh maupun pikiran.
- Menurunkan hormon stres (kortisol).
- Menenangkan pikiran.
- Tidak hanya menyembuhkan fisik tapi juga mengatasi masalah mental.
- Meningkatkan produktivitas.
Jadi, itulah arti, manfaat dan kegiatan healing time yang biasa dilakukan oleh gen Z. Pastinya jangan lupa untuk selalu berpikir positif ya!***