Fakta Menarik Serial In The Name Of God: A Holy Betrayal, Kisah Nyata Sekte Sesat di Korea Selatan

Chodijah Febriyani
Selasa 07 Maret 2023, 14:36 WIB
Poster Serial Dokumenter In The Name of God: A Holy Betrayal (Sumber : Tangkapan Layar Kanal YouTube/ Netflix K-Content)

Poster Serial Dokumenter In The Name of God: A Holy Betrayal (Sumber : Tangkapan Layar Kanal YouTube/ Netflix K-Content)

Salah satu sekte yang terkenal dipimpin oleh Jeong Myeong Seok, ia dipenjara pada 2018 setelah menjalani hukuman 10 tahun karena menjadi terdakwa melecehkan empat anggota perempuan.

Kemudian, saat ini Jeong Myeong Seok sedang menunggu persidangannya karena, pada 2022 lalu ia kedapatan melakukan kekerasan seksual dan kejahatan terhadap dua pengikutnya, yaitu warga negara Inggris kelahiran Hong Kong dan seorang lagi lahir di Australia.

Selain itu, Park Soon Ja pada saat itu perempuan berusia 48 tahun yang mendadak menghilang dan tersangkut dalam kasus penipuan terhadap 220 orang dengan total kerugian 8,7 juta dollar.

Kemudian tepat pada 29 Agustus 1987 polisi menemukan Park Soon Ja bersama 32 orang lainnya. Kemudian polisi menetapkan sebagai pembunuhan massal yang terjadi pada dari anggota gereja Odaeyang yang dipimpin oleh Park Soon Ja.

Baca Juga: Trending di Netflix, Ini Link Serial Dokumenter In The Name Of God: A Holy Betrayal

Pembunuhan massal tersebut dengan total 32 orang, termasuk Park Soon Ja, dan ketiga anaknya (kecuali suami), serta para pengikutnya dengan kaki dan tangan diikat.

Kemudian, serial berlanjut dengan sekte Baby Garden. Mengisahkan anak berusia tujuh tahun dibunuh karena kurang kepercayaan. Lalu, teror yang dilakukan Manmin Central Cruch terhadap MBC.

2. Hampir Tidak Jadi Tayang

Serial dokumenter ini dianggap sangat kontroversial. Oleh karena itu, In The Name Of God: A Holy Betrayal ini sempat mengalami penundaan karena dituntut oleh tokoh yang diceritakan.

3. Digugat Oleh Salah Satu Sekte

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini