LABVIRAL.COM - Salah satu penyakit yang sering diderita masyarakat adalah sakit maag. Sakit jenis ini memang bukan termasuk dalam golongan penyakit yang berbahaya. Namun, orang masih bingung perbedaan dari maag akut dan maag biasa atau kronis?
Penyakit maag sendiri adalah penyakit yang menyerang lambung. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh perilaku konsumsi atau pola makan yang buruk. Kebiasaan merokok, obesitas, konsumsi minuman berakohol, hingga stres adalah beberapa penyebab yang melatarbelakanginya.
Lalu, apa sebenarnya perbedaan maag akut dan maag biasa? Yuk, simak ulasannya berikut ini:
1. Berdasarkan rasa nyeri
Biasanya saat kambuh, sakit maag akan benar-benar menyiksa. Apalagi jika penderita sebelumnya telah mengonsumsi makanan yang jadi pantangan penyakit maag. Beberapa makanan ini seperi makanan berlemak dan pedas, serta minuman yang mengandung kafein.
Baca Juga: 7 Makanan yang Aman Dikonsumsi Penderita Sakit Maag, Mudah Didapatkan
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Maag Paling Ampuh, Tidak Cuma Bergantung Obat-obatan
Maag akut ini biasanya akan terasa nyeri, tapi tidak bertahan lama. Sedangkan, maag biasa meski tidak terlalu nyeri seperti maag akut, rasa nyerinya bisa bertahan cukup lama.
2. Berdasarkan durasi
Dalam hal durasi, maag akut terjadi secara tiba-tiba dan waktunya kurang dari 6 bulan. Sedangkan, untuk maag biasa berlangsung lebih dari 6 bulan.
Perbedaan durasi ini bisa menjadi pertanda perbedaan antara maag akut dan maag biasa.
3. Berdasarkan penyebabnya
Jika berdasarkan penyebabnya, baik maag akut dan maag biasa memang disebabkan oleh hal sama. Seperti halnya pola makan yang buruk, stres, obesitas, dan lainnya. Namun, secara spesifik penyebab terjadinya maag akut dan maaf biasa ini disebabkan oleh kondisi yang berbeda.
Maag akut terjadi ketika tubuh mengonsumsi obat yang mengandung kortikosteroid dan obat anti inflamasi non-steroid. Sedangkan, untuk maag biasa disebabkan karena adanya infeksi.
Baca Juga: Perbedaan Gejala Sakit Maag dengan Asam Lambung
Baca Juga: 6 Makanan Pantangan yang Harus Dihindari Penderita Maag, Jangan Dilanggar Ya!
4. Berdasarkan hasil tes endoskopi
Tes endoskopi adalah prosedur pemeriksaan untuk melihat kondisi organ tubuh tertentu secara visual. Pemeriksaan ini termasuk untuk mendiagnosis gastritis sampai prosedur pembedahan. Pemeriksaan endoskopi sendiri menggunakan sebuah alat yang bernama endoskop.
Pada akhirnya, dari perbedaan keduanya antara maag akut dan maag kronis memang harus segera membutuhkan penanganan medis. Namun, banyak di antara kamu yang menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang sepele.
Jika penyakit maag kambuh, kamu harus segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Sebisa mungkin jangan sampai menunggu keadaan sudah parah baru periksa ke dokter. Dengan mendapatkan penanganan sejak awal, tentu membuat penyakit maag bisa diatasi.