Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memantau apakah kucing buang air besar secara normal.
1. Frekuensi Buang Air Besar
Kucing yang sehat biasanya buang air besar 1-2 kali sehari. Frekuensi yang lebih atau kurang dari itu bisa menunjukkan masalah kesehatan. Jika kucing buang air besar terlalu sering atau terlalu jarang, maka perlu perhatian khusus.
2. Konsistensi Feses
Konsistensi feses juga merupakan indikator kesehatan kucing. Feses yang normal seharusnya terlihat bulat atau oval, berwarna cokelat kecokelatan, dan teksturnya keras. Jika feses terlalu lembek, berair, atau berdarah, maka perlu diperhatikan. Jika konsistensi feses terlalu keras, maka kucing mungkin mengalami sembelit.
Baca Juga: Cara Gampang Mengajarkan Kucing Pup di Kotak Pasir
3. Waktu Buang Air Besar
Waktu buang air besar kucing juga perlu diperhatikan. Jika kucing perlu waktu yang lama untuk buang air besar, atau perlu mengejan, maka kucing mungkin mengalami sembelit. Namun, jika kucing terlihat terburu-buru saat buang air besar atau tidak menunjukkan minat pada kotak pasir, maka kucing mungkin mengalami diare.
4. Perhatikan Perubahan pada Feses
Jika kucing tiba-tiba mengalami perubahan dalam konsistensi feses, warna, atau bau, maka perlu diperhatikan. Hal ini bisa menunjukkan masalah kesehatan yang serius.
Jika kamu menemukan sesuatu yang tidak beres dari prilaku buang air besar kucing peliharaanmu, sebaiknya kamu segera membawa kucing peliharaanmu ke klinik untuk meminta saran dari dokter hewan. Semoga bermanfaat***