Baca Juga: Tak Ada Pengobatan Khusus, Cara Ini Cukup Ampuh Atasi Campak
Stres berlebihan
Stres berlebihan sangat memengaruhi cara kerja otak hipotalamus, yang bertanggung jawab mengatur hormon menstruasi.
Hormon otak yang terganggu, mengacaukan hormon lain dalam tubuh, emosi tidak stabil, menurunkan berat badan, sampai membuat siklus mens berantakan.
Baca Juga: 4 Obat Apotek Aman dan Terpecaya yang Ampuh Atasi Campak
Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Sindrom ovarium polikistik (Polycystic ovarian syndrome/PCOS) adalah gangguan hormon yang banyak dialami oleh wanita di usia subur. PCOS terjadi saat sel telur tidak berkembang secara normal, akibat pengaruh ketidakseimbangan hormon.
Sekitar 60-85 persen penderita PCOS mengalami gangguan telat mens, karena tidak terjadi pelepasan sel telur.
Baca Juga: 5 Manfaat Memelihara Bulu Kemaluan
Premature ovarium (POI)
POI disebut juga prematur ovarium, sehingga fungsi ovarium dalam tubuhnya menurun sebelum usia 40 tahun, yang biasanya disebabkan oleh kelainan genetik atau mengalami kondisi autoimun.
Baca Juga: Yuk Ketahui Bagaimana Virus Hepatitis Menular!
Gangguan tiroid
Kelenjar tiroid terlalu aktif atau kurang aktif, bisa jadi salah satu penyebab telatnya mens. Tiroid mempunyai fungsi dalam mengatur metabolisme tubuh. Me masalah, maka semua kadar hormon juga bisa terpengaruh.