LABVIRAL.COM- Burung hantu merupakan salah satu spesies liar yang kadang juga dijadikan burung peliharaan, meskipun termasuk sebagai spesies pemangsa burung hantu tetap menjadi pilihan karena memiliki bentuk dan kebiasaan yang unik.
Untuk lebih mengenal burung hantu simak artikel Labviral.com berikut ini!
Burung hantu masuk kedalam keluarga burung pemangsa Strigiformes yang aktif di malam hari. kurang lebih terdapat 244 spesies burung di dunia.
Jika di Indonesia burung hantu sering dikaitkan dengan hal mistis ,di negara bagian barat burung hantu menjadi simbol kebijaksanaan.
Baca Juga: Sejarah Burung Kenari yang Sudah Ada Sejak Abad ke-17
Burung hantu memiliki ciri khas dimana bentuk matanya yang besar yang di bagian depan, itu merupakan karakteristik burung hantu yang tidak dimiliki pada jenis burung lainnya yang matanya berada di samping.
Masuk ke dalam kategori hewan pemangsa karena burung hantu memiliki paruh yang tajam dan bengkok seperti seperti elang CHE, elang IBE, australian hobby atau falco subbuteo.
Baca Juga: Jenis-jenis Burung Kenari yang Cocok Dijadikan Peliharaan dan Ikut Kontes
Selain itu, susunan bulu di kepalanya membentuk lingkaran wajah yang dapat memberikan tampilan menyeramkan.
Bentuk leher burung hantu juga sangat lentur, sehingga kepalanya dapat berputar 180 derajat ke belakang.
Umumnya ekor burung hantu pendek, namun memiliki sayap yang besar dan lebar. Bahkan rentang sayapnya bisa mencapai sekitar tiga kali lipat panjang tubuh normalnya.
Perlu kamu tahu, di Indonesia tidak di semua daerah di Indonesia menyebut jenis burung ini sebagai nama burung hantu.
Baca Juga: Cara membedakan Burung Kacer Jantan dan Betina, Jangan Salah Lagi Ya!
Seperti di Jawa, burung dikenal dengan nama dares atau manuk dares yang sebenarnya tidak berkaitan dengan kematian atau hantu.
Sedangkan di di Sulawesi Utara, yakni burung hantu dikenal dengan nama Manguni.
Burung hantu biasanya membuat sarang di lubang-lubang pohon, atau di antara pelepah daun jenis palem.
Beberapa jenis burung ini juga sering menggunakan tempat-tempat pada bangunan, yakni di bawah atap atau lubang-lubang yang kosong atau tidak berpenghuni lagi.
Baca Juga: Burung Kacer Sehat dan Bersuara Merdu, Begini Caranya
Burung hantu bisa bertelur antara satu sampai empat butir yang biasanya berwarna putih atau putih berbercak.
Burung jenis ini di Indonesia biasanya memangsa binatang seperti serangga, kodok, tikus, dan sebagainya.
Itulah sebabnya burung hantu biasa dijadikan sebagai pembasmi hama oleh para petani karena keefektifannya mengusir tikus di sawah dibanding menggunakan racun tikus.