LABVIRAL.COM - Per CVT pada Honda PCX 160 terletak pada puli sekunder atau puli belakang. Komponen ini berfungsi untuk merapatkan puli sekunder agar roda belakang berputar dengan cara menekan plat puli saat terjadi gaya sentrifugal.

Pada saat posisi idling atau stasioner, per CVT akan menekan secara penuh dan menjaga secondary sliding sheave atau puli belakang motor matic tetap rapat sehingga diameternya membesar.

Ilustrasi per CVT motor matic (Sumber: Shopee)

Saat mendapatkan gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh puli depan, vanbelt akan tertarik dan memperkecil diameter dari puli belakang yang tertekan oleh per CVT.

Seiring dengan pemakaiannya, per CVT pada sepeda motor matic ini akan mengalami kerusakan dengan berkurangnya gaya pegas untuk menjaga diameter puli belakang.

Saat per CVT motor matic mengalami kerusakan, biasanya akan menimbulkan beberapa gejala. Salah satunya adalah performa motor menjadi loyo atau tidak bertenaga. Gejala lain yang umumnya terjadi karena per CVT motor matic rusak adalah akselerasi motor menjadi tidak responsif.

Jika Honda PCX milikmu sudah timbul gejala-gejala seperti diatas, pastikan untuk segera melakukan pengecekan per CVT atau bisa juga dilakukan saat pemilik Honda PCX servis berkala komponen CVT.

Umumnya, servis berkala CVT Honda PCX ini adalah 12 ribu kilometer atau 1 tahun sekali. Sedangkan untuk penggantian per CVTnya bisa dilakukan antara 24 ribu kilometer hingga 35 ribu kilometer.

Bisa juga dengan patokan waktu yakni 2 tahun hingga 3 tahun pemakaian. Tapi, batas-batas diatas tidak selalu bisa menjadi patokan. Sebab, gaya berkendara juga sangat berpengaruh terhadap keawetan pada komponen CVT Honda PCX.