LABVIRAL.COM - Apple resmi memperkenalkan produk barunya headset Augmented Reality (AR) Vision Pro dalam konferensi pengembang tahunan Worldwide Developers Conference (WWDC) yang digelar pada Selasa, 6 Juni 2023.

Ilustrasi penggunaan Apple Vision Pro (Sumber: apple.com)

Apple Vision Pro ini mengandalkan Optic ID sebagai metode autentikasi perangkat. Selain itu, Optic ID yang terdapat pada Apple Vision Pro juga menjadi sistem keamanan baru bagi produk Apple melengkapi sistem keamanan Apple lainnya, seperti Face ID dan Touch ID.

Lalu, apa sih sebenarnya Optic ID itu?

Optic ID Apple

Optic ID berbeda dengan sistem keamanan lainnya dari Apple seperti Face ID dan Touch ID, Optic ID ini berjalan dengan menganalisis iris mata pengguna melalui paparan cahaya LED.

Data dari hasil analisa tersebut, kemudian akan dibandingkan dengan Optic ID pengguna yang sudah terdaftar di sistem keamanan perangkat dari Apple.

Fitur ini mirip dengan yang digunakan Samsung di beberapa smartphone flagship lawas. Saat data optic pengguna cocok dengan data yang tersimpan, maka proses autentikasi akan berjalan mulus.

Begitu juga sebaliknya, proses autentikasi juga akan ditolak atau gagal saat tidak ditemukannya kecocokan data yang dibandingkan antara optic pengguna dengan data yang tersimpan.

Menurut Wakil Presiden Pengembangan Teknologi Apple, Mike Rockwell. Optic ID bisa mendeteksi perbedaan iris setiap pengguna, bahkan meski pengguna tersebut kembar identik.

Di Vision Pro, Optic ID berfungsi untuk membuka kunci perangkat. Selain itu, pihak Apple juga mengatakan bahwa pengguna Visio Pro dapat menggunakan Optic ID untuk memproses transaksi via Apple Pay.

Optic ID sudah digunakan lebih dulu di smartphone Samsung

Sebagai informasi. Penggunaan Optic ID untuk autentikasi keamanan smartphone sebelumnya sudah digunakan lebih dulu di smartphone produk dari Samsung, seperti yang sudah disinggung sebelumnya.

Smartphone Samsung yang telah mengadaptasi Optic ID ini adalah Samsung Galaxy Note 7, Galaxy S8, dan Galaxy S9. Meskipun dinilai cukup aman, namun pemrosesan autentikasi datanya cukup lama saat itu.

Sehingga, Samsung memutuskan untuk tidak menggunakan lagi fitur iris di produknya Samsung Galaxy S10 yang dirilis tahun 2019 lalu.

Untuk menggantikan fitur keamanan Iris atau Optic ID, Samsung menggunakan fitur keamanan sidik jari yang posisinya terletak pada layar smartphone.***