LABVIRAL.COM - Mengingat begitu pentingnya peran rem pada sepeda motor karena menyangkut aspek keselamatan dalam berkendara. Maka, pemilik sepeda motor tidak boleh mengabaikan kondisi rem motor mereka.
Salah satu yang wajib diperhatikan pada rem sepeda motor adalah ketebalan kampas remnya. Karena, kampas rem yang jarang diperiksa bisa saja sudah habis dan bisa memberikan dampak buruk bagi keselamatan pemilik motor atau pengendara lain.
Baca Juga: 4 Tips Merawat Rem Cakram Saat Musim Hujan, Gunakan Minyak Rem Sesuai Spesifikasi
Umumnya, sepeda motor sendiri terdapat 2 tipe rem yang digunakan yaitu rem tromol dan rem cakram. Dua tipe rem ini tentu saja memiliki bentuk dan cara kerja yang berbeda, tapi tujuannya tetap sama, yaitu membantu mengurangi dan menghentikan laju motor.
Seperti halnya komponen lain pada sepeda motor, kampas rem motor juga memiliki batas usia pakai. Karena itu kamu perlu memperhatikan waktu ganti kampas rem pada sepeda motor.
Baca Juga: Berbeda! Ini Waktu Untuk Ganti Rem Tromol dan Rem Cakram
Lalu, kapan sih waktu terbaik untuk melakukan penggantian kampas rem sepeda motor?
Berikut ini beberapa acuan yang bisa digunakan untuk menentukan waktu penggantian kampas rem yang tepat.
1. Jarak tempuh dan usia pakai
Jarak ideal penggantian kampas rem motor adalah sejauh 20.000 mil atau sekitar 32.000 km. Tentu saja hal ini juga tergantung dengan kondisi medan dan lalu lintas yang ditempuh.
2. Ketebalan kampas rem
Kampas rem yang semakin tebal maka rem pada motor akan bekerja lebih maksimal, begitu juga dengan kampas rem yang tipis maka rem akan bekerja kurang maksimal.
Jika kampas rem kurang dari 2 mm, maka sebaiknya segera untuk diganti. Karena kemampuan kampas untuk menekan piringan cakram atau drum brake akan berkurang.
3. Mengeluarkan suara yang tidak biasa
Kampas rem yang normal pasti tidak akan mengeluarkan bunyi saat melakukan pengereman. Namun saat rem digunakan dan mengeluarkan bunyi aneh atau tidak biasa, hal ini bisa dijadikan sebagai indikator kampas rem motor harus diganti.