LABVIRAL.COM - Kendaraan bermotor roda dua atau sepeda motor adalah salah satu alat transportasi yang paling banyak digunakan di Indonesia. Selain praktis dan ekonomis, sepeda motor dianggap praktis dalam menyelinap di jalur kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di perkotaan.  

Namun, sepeda motor juga memiliki beberapa masalah teknis yang sering ditemui oleh penggunanya, baik dari segi mesin, kelistrikan, maupun komponen lainnya. Salah satu masalah teknis yang sering ditemui pada kendaraan bermotor roda dua yakni emisi gas buang.

Emisi gas buang adalah gas hasil pembakaran bahan bakar di dalam mesin sepeda motor yang keluar melalui knalpot.

Emisi gas buang dapat mengandung polutan seperti karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx), hidrokarbon (HC), serta partikel halus (PM) yang berdampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan manusia.  

Baca Juga: Kenapa Motor Harus Uji Emisi?

Emisi gas buang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pemakaian bahan bakar yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin, kurangnya perawatan rutin seperti ganti oli dan filter udara dan penggunaan spare part yang tidak berkualitas atau tidak cocok dengan tipe mesin.

Serta penggunaan sepeda motor secara terlalu berlebihan atau tidak sesuai dengan kapasitasnya. 

Cara mencegah emisi gas buang adalah dengan selalu menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi mesin dan standar emisi gas buang yang berlaku di Indonesia.

Juga melakukan perawatan rutin sesuai dengan jadwal servis atau petunjuk manual buku panduan, menggunakan spare part yang berkualitas dan cocok dengan tipe mesin serta standar emisi gas buang, serta menghindari penggunaan sepeda motor secara terlalu berlebihan atau tidak sesuai dengan kapasitasnya.***