LABVIRAL.COM - Kendaraan bermotor roda dua atau sepeda motor adalah salah satu alat transportasi yang paling banyak digunakan di Indonesia.

Selain praktis dan ekonomis, sepeda motor dianggap praktis dalam menyelinap di jalur kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di perkotaan.  

Namun, sepeda motor juga memiliki beberapa masalah teknis yang sering ditemui oleh penggunanya, baik dari segi mesin, kelistrikan, maupun komponen lainnya. Salah satu masalah teknis yang sering ditemui pada kendaraan bermotor roda dua yakni busi yang basah.

Busi basah adalah kondisi di mana busi atau penyala api sepeda motor terkena bensin atau oli sehingga tidak dapat menghasilkan percikan api yang cukup untuk membakar campuran bensin dan udara di ruang bakar.

Baca Juga: Busi Motor Cepat Mati? Ternyata Ini Penyebabnya Brother

Busi basah dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti penggunaan bensin yang tidak sesuai dengan kompresi mesin dan karburator yang bocor atau tidak teratur.

Selain itu, juga bisa disebabkan klep masuk atau keluar yang bocor atau aus, piston atau ring piston yang aus atau rusak, serta penggunaan busi yang tidak sesuai dengan spesifikasi sepeda motor. 

Cara mencegah busi basah adalah dengan selalu menggunakan bensin yang sesuai dengan kompresi mesin, melakukan servis karburator secara rutin dan mengatur campuran bensin dan udara dengan tepat serta melakukan servis klep masuk atau keluar jika mengalami kebocoran atau keausan.

Penting juga melakukan servis piston atau ring piston jika mengalami keausan atau kerusakan, serta menggunakan busi yang sesuai dengan spesifikasi sepeda motor.***