Hati-hati! Aplikasi di Google Play Store Ini Diam-diam Rekam Percakapan Anda

Yusuf Tirtayasa
Senin 12 Juni 2023, 20:45 WIB
Ilustrasi penggunaan aplikasi Google Play Store (Sumber : pixabay.com)

Ilustrasi penggunaan aplikasi Google Play Store (Sumber : pixabay.com)

LABVIRAL.COM - Salah satu aplikasi perekam layar di Android belakangan ketahuan melakukan kegiatan yang membahayakan penggunanya. Aplikasi bernama IRecorder: Screen Recorder ini merekam audio akrivitas pengguna melalui alses mikrofon.

Mengutip dari laporan Ara Technica, aplikasi tersebut telah melakukan kegiatan jahat tersebut sejak tahun 2021. Ini mereka lakukan setelah setahun semenjak perilisannya di Google Play Store. Setelah pembaruan aplikasi pada Agustus 2022, IRecorder mulai secara diam-diam merekam sayu menit audio setiap 15 menit.

Lalu, mengirimkan ha kepada pengembang aplikasi lewat tautan terenkripsi. Kegiatan berbahaya ini kemudian ditemukan oleh Peneliti Essential Security Against Evolving (ESET), Lukas Stefanco, dan didokumentasikan dalam postingan blog-nya. Ia menjelaskan bahwa fungsi spionase rahasia dilakukan menggunakan kode dari Ahmyth, sebuah RAT atau Remote Access Trojan yang telah disusupi ke dalam beberapa aplikasi Android.

Setelah RAT ditambahkan, pengguna aplikasi tersebut akan menerima pembaruan yang memungkinkan ponsel mereka merekam audio terdekat dan meneruskan rekaman ke server yang ditunjuk pengembang. ESET menamai RAT yang telah dimodifikasi oleh aplikasi IRecorder ini sebagai AhRat.

Baca Juga: Cara Mengaktifkan Kontrol Orangtua di Google Play Store

“Selama analisis saya, AhRat secara aktif mampu mengeluarkan data dan merekam mikrofon, beberapa kali saya menghapus aplikasi dan menginstal ulang, dan aplikasi selalu berperilaku sama,” tulis Stefanco dalam sebuah email yang diterima Ars Technica, dikutip Sabtu (27/5/2023).

Sebagai informasi, aplikasi Android IRecorder telah diunduh sebanyak 50.000 kali ketika dilaporkan. Namun, kini aplikasi tersebut sudah dihapus dari Play Store.
"Aplikasi yang memiliki Ahmyth tersebut sebelumnya telah berhasil melewati filter Google, sehingga kewaspadaan harus semakin ditingkatkan," pungkas Stefanco.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Berita Terkait Berita Terkini